TEMPO.CO, Padang - Kepolisian Resor Bukittinggi menyatakan kebakaran di Pasar Atas Kota Bukittinggi akibat korsleting yang membuat trafo di lantai 2 Blok C meledak. Kebakaran menghanguskan ratusan toko di pusat wisata belanja Kota Bukittinggi itu.
"Ledakan trafo listrik di Blok C lantai 2," ujar Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Arly Jembar Jumhana pada Selasa, 31 Oktober 2017.
Baca: Pasar Atas Bukittinggi Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 1,5 T
Menurut Arly, polisi sudah memeriksa 10 saksi yang melihat langsung kejadian tersebut. Saksi juga langsung berupaya memadamkan api.
Tim INAFIS Polda Sumatera Barat juga telah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara. Penyelidikan juga dilakukan tim Laboratorium Forensik Medan sejak kemarin. "Labfor Medan turun ke TKP," kata Arly.
Baca: Pasar Atas Bukittinggi Sumatera Barat Terbakar
Kebakaran di Pasar Atas Kota Bukittinggi menyebabkan 357 toko di lantai 2 habis terbakar. Beberapa toko di lantai 3 dan 1 juga ludes dilahap si jago merah.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan ada 784 toko di Pasar Atas. Kebanyakan yang dilahap api merupakan toko songket dan bordiran yang menjadi ikon di pusat wisata belanja kota wisata itu. "Pasar Atas ditutup untuk sementara. Kami akan berupaya segera membuat penampungan untuk pedagang," ujarnya.
Menurut Ramlan, pasar yang terletak di kawasan Jam Gadang, Bukittinggi, itu dibangun pada 1972. Sejak itu sudah terjadi empat kali kebakaran. Pihaknya pun akan melakukan kajian mendalam tentang pasar tersebut. Ia akan meminta dinas pekerjaan umum meninjau kelayakannya.