TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) memenuhi Taman Pandang Monas pada Selasa, 24 Oktober 2017. Kedatangan mereka untuk menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua PPDI Mujito mengatakan, saat kampanye, Jokowi menjanjikan para perangkat desa menjadi pegawai negeri sipil. "PPDI adalah pendukung setia Jokowi, yang dulu berkomitmen mem-PNS-kan perangkat desa. Dan pada hari ini, kami melakukan aksi karena Pak Jokowi melakukan rekrutmen CPNS," ucapnya di lokasi aksi, Selasa.
Baca: Hampir Seribu Jabatan Perangkat Desa di Bojonegoro Kosong
Di hadapan massa aksi, Mujito menuturkan pihaknya melakukan aksi ini untuk mengingatkan Jokowi pada janjinya itu. "Tapi, kenapa pada rekrutmen tidak ada bahasa perangkat desa," ujarnya.
Mujito pun mengharapkan Presiden Jokowi berkenan menemui mereka. "Bersilahturahmi dengan Pak Jokowi, saya berkeinginan sekali Pak Jokowi bisa menemui kami di sini. Tapi, kalau Pak Jokowi tidak berkenan menemui, berarti kami akan menemui Pak Jokowi di Istana," katanya.
Baca: Jokowi Ingin Sebagian Dana Desa untuk Kurangi Pengangguran
Massa aksi ini berencana tetap bertahan dan menginap hingga keinginannya didengarkan. "Kami akan menyiapkan tenda bagi teman-teman yang ingin bermalam," ucap Mujito. "Kami menunggu. Semoga Pak Jokowi mau menemui kami."
Saksikan VIDEO: Ribuan Perangkat Desa se-Indonesia Demo Istana, Tagih Janji Jokowi
Massa aksi yang terdiri atas kepala dusun, kepala urusan, kepala seksi, dan sekretaris desa itu tiba di Masjid Istiqlal dengan menggunakan bus. Mujito menyatakan ada 562 bus yang datang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Lampung, dan sejumlah daerah lain.