TEMPO Interaktif, Surabaya:Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta penganiaya Ceriyati binti Dafin, tenaga kerja asal Indonesia di Malaysia, dihukum atas tindakannya. Kalla mengatakan pemerintah Indonesia menyerahkan sepenuhnya proses hukum majikan Ceriyati sesuai dengan peraturan yang berlaku di Malaysia."Cuma satu permintaan (kita), supaya (penganiaya) dituntut secara hukum," kata Kalla kepada wartawan di Ruang VIP Bandar Udara Juanda, Surabaya, Rabu (20/6).Kalla mengatakan pemerintah telah menunjuk pengacara untuk mendampingi Ceriyati. Pengacara tenaga kerja asal Brebes, Jawa Tengah, tersebut telah menuntut majikan Ceriyati, Ivone Siew, dan memintanya ditahan.Pemerintah, kata Kalla, melihat kasus penganiayaan terhadap Ceriyati sebagai masalah hukum yang penyelesaiannya juga harus lewat jalur hukum. Menurutnya, masalah Ceriyati tidak akan menganggu hubungan diplomatik Indonesia dengan Malaysia. Sebab yang menjadi biang keladi permasalahan bukanlah pemerintah negeri jiran tersebut tapi warga negara Malaysia.Ceriyati bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia di Apartemen Tamarind Sentul. Karena tidak tahan dengan siksaan majikannya, ia berupaya melarikan diri lewat jendela apartemen di lantai 15 memakai tali dari sambungan kain.Saat ini Ceriyati tinggal dan mendapat perlindungan di Kedutaan Besar RI di Malaysia. Ivone Siew sendiri telah datang memenuhi panggilan Kedutaan Indonesia dan mengakui telah menganiaya Ceriyati. Oktamandjaya Wiguna
Kunjungi PT GNI, Wamenaker Sebut Penyebab Bentrok Karyawan karena K3
15 hari lalu
Kunjungi PT GNI, Wamenaker Sebut Penyebab Bentrok Karyawan karena K3
Wamenaker menyatakan penyebab bentrokan di PT GNI karena demo karyawan soal K3.
5 Hari Usai Bentrok Pekerja Berujung Maut di PT GNI, Bupati Morowali Utara Beberkan Kondisi Terkini
16 hari lalu
5 Hari Usai Bentrok Pekerja Berujung Maut di PT GNI, Bupati Morowali Utara Beberkan Kondisi Terkini
Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi membeberkan kondisi di PT GNI usai kerusuhan di perusahaan tersebut pada Sabtu, 14 Januari 2023.
Minta PT GNI Perhatikan Pekerja, Wamenaker: Kan Sayang, Kerugian Puluhan Miliar, Ada Korban Jiwa
16 hari lalu
Minta PT GNI Perhatikan Pekerja, Wamenaker: Kan Sayang, Kerugian Puluhan Miliar, Ada Korban Jiwa
Wamenaker meminta PT GNI lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan agar tak lagi terjadi bentrokan dan menimbulkan kerugian material.
Jokowi Utus Menteri Temui DPR Demi Percepat Pengesahan UU PPRT
18 hari lalu
Jokowi Utus Menteri Temui DPR Demi Percepat Pengesahan UU PPRT
Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk mempercepat RUU PPRT yang mangkrak 19 tahun lamanya.
Mahfud MD Minta PT GNI Terbuka soal Ketenagakerjaan Usai Terjadi Bentrokan
19 hari lalu
Mahfud MD Minta PT GNI Terbuka soal Ketenagakerjaan Usai Terjadi Bentrokan
Mahfud berharap PT GNI bisa menyikapi tuntutan pekerja dengan arif, sebaliknya para pekerja harus bisa menyampaikan aspirasi proporsional
Kisruh PT GNI di Morowali Utara, Polda Sulteng Periksa 71 Orang
20 hari lalu
Kisruh PT GNI di Morowali Utara, Polda Sulteng Periksa 71 Orang
Polda Sulteng mengamankan 71 orang dalam kerisuhan karyawan pabrik smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI).
Kronologi Bentrok Ratusan Pekerja PT GNI, Sebabkan Tiga Orang Tewas: 1 TKA dan 2 TKI
20 hari lalu
Kronologi Bentrok Ratusan Pekerja PT GNI, Sebabkan Tiga Orang Tewas: 1 TKA dan 2 TKI
Ratusan pekerja bentrok di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI). Tiga orang tewas, satu di antaranya tenaga kerja asing (TKA).
PRT Indonesia Curi Perhiasan Majikan Singapura Rp 650 Juta, Menangis Minta Dibebaskan
23 hari lalu
PRT Indonesia Curi Perhiasan Majikan Singapura Rp 650 Juta, Menangis Minta Dibebaskan
Seorang PRT asal Indonesia terancam 8-10 bulan penjara karena mencuri uang dan perhiasan milik majikannya di Singapura.
Polda Banten Telusuri Kematian Pekerja Migran asal Tangerang di Arab Saudi
24 hari lalu
Polda Banten Telusuri Kematian Pekerja Migran asal Tangerang di Arab Saudi
Marsih alias Jumhanah, 42 tahun, seorang pekerja migran Indonesia tewas di Arab Saudi
Anwar Ibrahim Tak Mau Hubungan Indonesia-Malaysia Rusak karena Kasus TKI
26 hari lalu
Anwar Ibrahim Tak Mau Hubungan Indonesia-Malaysia Rusak karena Kasus TKI
Anwar Ibrahim mendukung Indonesia memperbaiki sistem perekrutan pekerja migran atau TKI ke Malaysia.