Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentrokan di Universitas Riau, Sembilan Mahasiswa Terluka

Reporter

image-gnews
Ricuh dan adu jotos saat unjuk rasa mahasiswa UPRI di Makassar. IQBAL LUBIS
Ricuh dan adu jotos saat unjuk rasa mahasiswa UPRI di Makassar. IQBAL LUBIS
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Bentrokan antarmahasiswa terjadi di kampus Universitas Riau. Bentrokan melibatkan ratusan mahasiswa dari dua fakultas, yakni  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) dengan Fakultas Teknik, terjadi pada Kamis petang, 5 Oktober 2017.

Hingga Jumat dini hari,  Oktober 2017 masih terlihat beberapa mahasiswa yang  masih membawa kayu dan benda keras lainnya di halaman Gedung Fisip Universitas Riau . Terlihat pula puluhan personel Sabhara yang langsung dipimpin Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi siaga di lokasi bentrokan.

"Kita terus berupaya melakukan mediasi dan berusaha meminta massa untuk dapat membubarkan diri," kata Edy Sumardi. Mediasi kedua kelompok mahasiswa tersebut melibatkan pihak rektorat, dekan Fakultas Fisip dan Teknik berlangsung hingga menjelang tengah malam

Meski terdapat mahasiwa yang bertahan di dalam kampus, namun situasi di Kampus Universitas Riau terlihat kondusif. Petugas polisi juga tegas meminta kepada mahasiswa untuk memasuki areal kampus.

Berdasarkan pantauan Antara terdapat sembilan mahasiswa yang terluka dan kini masih dirawat di Rumah Sakit Universitas Riau. Jumlah itu bertambah setelah sebelumnya terdata sebanyak enam mahasiswa yang terlukam. Mereka terdiri dari enam mahasiswa Fisip dan dua mahasiswa Teknik.

Sejumlah luka pada bagian kepala akibat lemparan benda tajam diderita para mahasiswa yang terlibat bentrok. Selain itu, terdapat seorang mahasiswa yang mengalami retak tulak kaki yang kini masih dirawat di ruang IGD.

Penyebab bentrokan diduga adanya selisih paham antara mahasiswa Fakultas Fisip dan Fakultas Teknik setelah acara wisuda pada Kamis pagi, 5 Oktober 2017.

Mahasiswa Teknik diduga konvoi setelah wisuda, sementara bagi mahasiswa Fisip, kegiatan konvoi mengganggu perayaan kelulusan tersebut. Hal itu diduga kuat penyebab pecahnya bentrokan. 

Kepolisian Resor Kota Pekanbaru berjanji akan menyelidiki pemicu . "Kami masih terus gali pemicu bentrokan ini. Sekarang kami masih fokus melakukan mediasi dulu," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi kepada Antara di Pekanbaru, Jumat dini hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjabarkan, insiden berawal saat mahasiswa Fisip yang pada Kamis siang sedang menggelar kegiatan wisuda. Pada saat bersamaan, sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik yang juga menggelar wisuda melakukan konvoi dan melintas di depan gedung kampus Fisip.

"Informasinya konvoi mereka memancing amarah mahasiwa Fisip yang saat itu sedang ada kegiatan Kampus karena kendaraan mereka sengaja digeber," ujarnya.

Selain akibat masalah sepele tersebut, Edy menambahkan masalah klasik antara dua fakultas itu menjadi alasan pemicu bentrokan.

"Jadi informasinya juga ada masalah klasik dua Fakultas ini yang sampai saat ini belum terselesaikan. Mudah-mudahan malam ini selesai dan tidak terjadi insiden serupa," urainya.

Bentrokan dua Fakultas di Universitas Riau terjadi sejak Kamis sore. Hingga malam sekitar pukul 22.00 WIB, suasana kampus masih mencekam. Aksi saling serang terjadi hingga menyebabkan sejumlah mahasiswa terluka. Aksi tersebut diperparah dengan pembakaran sejumlah papan bunga ucapan selamat wisuda.

Dua pleton personel gabungan Polresta Pekanbaru hingga malam ini masih siaga di lokasi bentrokan. Polisi bersama pihak rektorat dan dekan kampus juga masih terus melakukan mediasi, sementara ratusan mahasiswa tampak belum membubarkan diri meski situasi terpantau aman.

"Saat ini situasi kondusif dan kita berhasil ambil alih. Kita jugas masih terus berupaya membantu mediasi," lanjut Edy. Ini adalah bentrokan yang kesekian kali antara mahasiswa Fisip dan Fakultas Teknik Universitas Riau.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

15 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

2 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

9 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

15 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

28 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

28 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

29 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

32 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.


Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

35 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.


OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

36 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

Tiga kampus global dari Belanda jalin kemitraan dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) di IKN.