Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KWI: Perlu Diupayakan Penyelesaian Konflik Vertikal di Maluku

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Berlarut-larutnya konflik di Maluku tak serta merta menunjukkan bahwa perjanjian Malino II gagal. Setidaknya perjanjian yang ditandatangani kelompok muslim dan nasrani ini mampu meredam konflik horizontal di sana. Ketua Komisi Hubungan Antaragama Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Ismartono SJ mengungkapkan bahwa konflik di Maluku justru dipicu oleh pihak-pihak di luar Maluku. “Yang masih belum tersentuh saat ini adalah penyelesaian konflik vertikal antara masyarakat Maluku dengan orang-orang di luar Maluku,” ujarnya kepada Tempo NewsRoom di Jakarta, Selasa (14/5). Sinyalemen keterlibatan orang di luar Maluku itu telah disampaikan Ismartono kepada Wakil Presiden Hamzah Haz, Senin (13/5) lalu. Kesimpulan itu bukan tanpa bukti kuat. Tim Gerakan Moral Nasional –tim yang dibentuk PGI, MUI dan KWI untuk mengumpulkan fakta-fakta di Ambon- menemukan sejumlah bukti-bukti di lapangan yang menunjukkan keterlibatan orang luar dalam setiap konflik di Maluku. “Tim dilapangan menemukan bahasa yang digunakan beberapa kelompok perusuh itu bukan bahasa asli maluku. Skala perusakan juga sangat massif,” ujarnya. Mengenai usaha untuk menyelesaikan konflik vertikal di Maluku, Ismartono menjelaskan bahwa pihaknya melalui Tim Gerakan Moral Nasional sudah berusaha melakukan pendekatan ke beberapa petinggi negeri ini. Setelah kerusuhan di Desa Soya, dua pekan lalu, forum komunikasi tokoh-tokoh antar agama ini sudah bertemu dengan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono dan Menko Kesra Jusuf Kalla. Pertemuan dengan Hamzah Haz diakui Ismartono, juga bagian dari pendekatan itu.Masih menurut Ismartono, penyelesaian konflik di Maluku sebaiknya diserahkan pada masyarakat Maluku sendiri. “Kalau mereka mempunyai solusi yang rasional dan operasional, semua pihak luar seyogyanya menahan diri dan mendukung pelaksanaan solusi tersebut,” katanya. Kendati begitu, Ismartono menganggap perintah penarikan Laskar Jihad dari Maluku dan pembubaran Front Kedaulatan Maluku (FKM) tak begitu penting dibanding upaya pemerintah untuk meberikan jaminan keamanan kepada masyarakat Maluku. Ismartono lalu mencontohkan keberadaan Laskar Jihad di Maluku. “Akibatnya, masyarakat muslim merasa terancam. Laskar Jihad yang datang dengan tekad melindungi mereka, akhirnya disambut positif,” jelasnya. Meningkatkan rasa aman masyarakat, kata Ismartono, merupakan tanggung jawab negara. “Aparat keamanan-lah yang seharusnya melaksanakan tanggung jawab itu,” katanya. Di sisi lain, Ismartono mengkhawatirkan penangkapan Panglima Laskar Jihad, Ja’far Umar Thalib justru akan memicu eskalasi konflik di Maluku. Penangkapan Ja’far, kata Ismartono, membuat stigma baru yang kontra produktif untuk penyelesaian konflik Maluku. Penangkapan Ja’far –secara langsung maupun tidak-- membuat kalangan Islam distigmatisasi sebagai biang konflik. “Kalau pola seperti ini diteruskan, Islam akan selalu dilihat sebagai sumber konflik dan kekerasan,” tegasnya. Karena itu, Ismartono menyarankan agar Ja’far dan Laskar Jihadnya diberi peran yang proporsional dalam usaha damai menyelesaikan konflik Maluku. (Wahyu Dhyatmika-Tempo NewsRoom)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

8 menit lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

9 menit lalu

Pesawat Lion Air  (ANTARA/ HO-Istimewa)
Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.


Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

9 menit lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui dalam acara nobar final Piala Thomas 2024 di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 5 Mei 2024. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.


Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

12 menit lalu

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.


Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

14 menit lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyapa penumpang kereta api usai meresmikan dimulainya proses pembangunan (groundbreaking) perluasan Stasiun Tanahabang di Jakarta, Minggu, 30 April 2023. Kementerian Perhubungan bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan Stasiun Tanah Abang yang akan menjadi stasiun sentral guna mendukung mobilitas masyarakat serta akan menjadi ikon baru transportasi di Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.


Mengenal Faringitas yang Lebih Dikenal di Indonesia sebagai Panas Dalam

16 menit lalu

Ilustrasi panas dalam. Pixabay
Mengenal Faringitas yang Lebih Dikenal di Indonesia sebagai Panas Dalam

Faringitis oleh orang Indonesia dikenal sebagai penyakit panas dalam berupa radang tenggorokan kering, gatal, hingga sakit menelan


Lakukan Tantangan TikTok di Atas Panggung, Intip Keseruan di Saranghaeyo Indonesia 2024

27 menit lalu

Xikers, boy group K-Pop saat tampil di konser Saranghaeyo Indonesia di Ancol, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: TEMPO| Raden Putri.
Lakukan Tantangan TikTok di Atas Panggung, Intip Keseruan di Saranghaeyo Indonesia 2024

Kehadiran para musisi di Saranghaeyo Indonesia 2024 itu dilengkapi dengan berbagai penampilan luar biasa yang mengundang sorak sorai penonton.


Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

37 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Cina Li Shi Feng dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, Minggu 5 Mei 2024.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.


Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

43 menit lalu

Kalangan buruh dan sejumlah tokoh berdialog dengan Untung Wina Sukowati, putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, yang berencana maju di ajang Pilkada Sragen 2024, Ahad, 5 Mei 2024. Foto: Istimewa
Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.


Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

56 menit lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.