Timor Leste Bukan Ancaman, Warga Tolak Markas Brigif TNI AD

Reporter

Editor

Rabu, 4 April 2007 17:27 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang:Aksi penolakan terhadap rencana pembangunan Markas Brigade Infanteri (Brigif) TNI AD di Kabupaten Timor Tengah Selatan semakin kuat.Aktifis HAM yang juga Direktris Perkumpulan Pengembangan Inisiatif dan Advokasi Rakyat NTT, Sarah Lery Mboeik, menilai konsentrasi pasukan TNI AD dalam jumlah banyak di wilayah Timor barat tidak perlu dilakukan karena Timor Leste bukan ancaman serius bagi kesatuan NKRI. "Saya tidak yakin Timor Leste adalah ancaman. Sehingga jangan terburu-buru membangun Brigif.Kalau pun ada perencanaan strategi dari TNI AD mengenai ancaman asing, mengapa tidak dibangun di perbatasan darat atau pulau-pulau terluar," kata Sarah.Menurutnya, pemerintah perlu membangun dialog dengan warga dan memberikan penjelassan tentang seberapa pentingnya kehadiran Brigif di wilayah Timor barat. "Saya kira polisi mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat. Karena itu, perlu ada pebjelasan secara detail, mengapa Timor Tengah Selatan yang dipilih sebagai lokasi pembangunan dan bukan di wilayah lain. Apakah dengan adannya Brigif masyarakat mendapatkan rasa aman?" lanjutnya.Aksi penolakan yang sama dilakukan ratusan warga yang menamakan diri Forum Masyarakat Pembangunan Daerah (FMP2D) Timor Tengah Selatan.FMP2D mengancam akan menduduki kantor bupati dan gedung DPRD setempat apabila pemerintah daerah tetap mengeluuarkan rekomendasi untuk pembangunan markas Brigif diwilayah itu. Ratusan warga yang sebagian adalah pemangku adat setempat menilai, masyarakat daerah itu belum membutuhkan laskar militer karena sudah cukup aman dengan kehadiran polisi. Dalam pernyataan sikapnya, FMP2Dmenuding adanya scenario untuk membenturkan militer dengan warga sipil didaerah itu karena persetujuan pemerintah untuk membangun Markas Brigif tanpa mendengarkan aspirasi dari masyarakat sipil.Unjukrasa yang sama dilakukan puluhan warga di gedung DPRD NTT, Selasa, kemarin. "Tanah warga yang merupakan lahan produktif akan diambil paksa untuk membangun markas bagi kurang lebih 4.000 prajurit TNI. Semestinya lokasi pembangunan di daerah terluar yang berbatasan langsung dengan negara asing dan bukan di Kabupaten Timor Tengah Selatan," ujar koordinator aksi, Butce Brigmar. Sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari pihak TNI AD mengenai latar belakang rencana pembangunan Markas Brigif TNI AD tersebut. Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Arief Rachman yang dihubungi sebelumnya menolak untuk berkomentar. Jems de Fortuna

Berita terkait

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

18 hari lalu

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.

Baca Selengkapnya

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

5 Desember 2023

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

Doni Monardo terlibat dalam pembebasan sandera dan kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia pada Maret 2011. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Satbravo-90, Pasukan Elite TNI AU yang Sukses Jemput WNI di Afganistan

23 Agustus 2021

Mengenal Satbravo-90, Pasukan Elite TNI AU yang Sukses Jemput WNI di Afganistan

Satuan tugas evakuasi yang dibentuk pemerintah berhasil memulangkan para warga negara Indonesia (WNI) dari Afganistan pada Sabtu, 21 Agustus kemarin.

Baca Selengkapnya

Perayaan HUT TNI Ke-72 Dipusatkan di Cilegon

31 Agustus 2017

Perayaan HUT TNI Ke-72 Dipusatkan di Cilegon

Rangkaian peringatan HUT TNI ke-72 pada 5 Oktober mendatang akan dipusatkan di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten.

Baca Selengkapnya

Dua Jenderal Ini Mengenang Pelantikan Perwira, Panglima: Saya Iri

25 Juli 2017

Dua Jenderal Ini Mengenang Pelantikan Perwira, Panglima: Saya Iri

Pelantikan perwira muda di Istana Merdeka tahun ini sempat meninggalkan kesan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Jenderal (Pol) Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Hari Ini Lantik 729 Taruna dan Taruni TNI-Polri

25 Juli 2017

Presiden Jokowi Hari Ini Lantik 729 Taruna dan Taruni TNI-Polri

Presiden Joko Widodo melantik 729 taruna serta taruni Akademi Angkatan dan Akademi Kepolisian di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa pagi, 25 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Polri - TNI di Sulsel Lakukan Patroli Gabungan Cegah Terorisme

7 Juni 2017

Polri - TNI di Sulsel Lakukan Patroli Gabungan Cegah Terorisme

Polri - TNI, Polda Sulawesi Selatan dan Komando Daerah Militer XIV Hasanuddin bekerja sama menghadapi ancaman teroris dalam latihan gabungan.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo: TNI Tak Lindungi Prajurit yang Korupsi  

31 Mei 2017

Gatot Nurmantyo: TNI Tak Lindungi Prajurit yang Korupsi  

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa TNI telah mencanangkan tahun 2017 sebagai masa bersih-bersih dari korupsi.

Baca Selengkapnya

Kasad Apresiasi Kontingen TNI AD Juara Menembak di Australia

30 Mei 2017

Kasad Apresiasi Kontingen TNI AD Juara Menembak di Australia

Kasad Jenderal Mulyono menyambut kembalinya kontingen TNI AD dari kompetisi menembak di Australia yang berhasil menjadi juara umum.

Baca Selengkapnya

Selama 10 Tahun Berturut-turut, TNI AD Juarai Lomba Tembak AASAM

30 Mei 2017

Selama 10 Tahun Berturut-turut, TNI AD Juarai Lomba Tembak AASAM

TNI AD menjadi juara umum AASAM 2017 setelah meraih 28 medali emas, 6 medali perak, dan 5 medali perunggu.

Baca Selengkapnya