TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Badan Humas Polri Inspektur Jenderal Saleh Saaf mengaku belum mendengar maupun mendapatkan informasi dan bukti konkret mengenai keberadaan dua agen Biro Investigasi Federal (FBI) di Solo, Jawa Tengah, untuk menyelidiki jaringan Al-Qaidah. Dia menduga FBI bekerja sama langsung dengan Badan Intelijen Negara (BIN) yang tidak melibatkan Polri. “Polri merasa kecolongan terhadap kedatangan dua agen FBI di Solo untuk menyelidiki aktivitas kelompok jaringan Al Qaidah. Kami malah enggak dengar ada agen FBI yang datang ke Indonesia,” ujarnya kepada Tempo News Room di Jakarta, Senin (14/1). Seperti diberitakan sebelumnya, dua agen FBI tersebut mencium adanya kelompok radikal di Indonesia yang punya koneksi dengan jaringan teroris internasional. Menanggapi hal itu, Saleh mengatakan tidak yakin jaringan Al-Qaidah ada di Indonesia, karena kondisinya belum mapan. Biasanya, kata dia, Al-Qaidah cenderung masuk ke negara-negara yang sudah mapan. Kendati demikian tidak tertutup kemungkinan jaringa teroris internasional bisa menyusup masuk, mengingat luasnya wilayah Indonesia. Sebelumnya, agen FBI juga menemukan peta tulisan tangan yang menggambarkan denah rumah para diplomat AS di Jakarta secara rinci. “Untuk mencari itu tidak sulit. Rumah para diplomat AS itu tampak jelas karena memakai bendera,” ujarnya. Namun bila memang benar sasaran teroris adalah Kedubes AS di Jakarta, Polri telah menjaganya dengan ketat. Sejak peristiwa September Kelabu, hingga sekarang pihaknya masih terus memperketat pengamanan Kedutaan Besar AS di Jakarta. “Diminta ataupun tidak itu merupakan salah satu target pengamanan Polri. Karena tempat itu menurut prediksi Polri merupakan sasaran yang akan dijadikan target para teroris. Polisi enggak mau kecolongan,” kata Saleh. Selain itu pihaknya juga melakukan pengamanan terhadap sejumlah kedutaan yang diprediksi menjadi sasaran teroris. Kendati begitu, Saleh enggan menyebutkan kedutaan yang dimaksud. “Kalau saya jelaskan nanti yang akan berbuat jadi tahu,”ujarnya. “Sebelum ancaman [teroris] reda kami tak akan cabut pengamanan,” Saleh Menambahkan. (Retno Sulistyowati)
Berita terkait
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul
1 menit lalu
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul
Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.