Kejaksaan Terima Surat Kuasa Khusus Gugat Soeharto

Reporter

Editor

Kamis, 1 Februari 2007 19:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Agung sudah menerima surat kuasa khusus dari presiden untuk melakukan gugatan perdata terhadap Yayasan Supersemar dan enam yayasan Soeharto lainnya. ”Surat itu diterima pada Kamis (1/2) pagi saat bertemu presiden,” ujar Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh seusai acara pelepasan masa jabatan Wakil Jaksa Agung Basrief Arief di Jakarta, Kamis (1/2).Kendati begitu, Abdul Rahman mengatakan, kejaksaan belum bisa memastikan waktu dan tempat pendaftaran gugatan perdata itu. Dia menegaskan, terpenting bagi kejaksaan adalah dengan adanya surat kuasa khusus itu menunjukkan bahwa kejaksaan bisa mewakili pemerintah mengajukan gugatan terhadap tujuh yayasan Soeharto atas dugaan penyalaahgunaan dana pemerintah secara perdata. ”Intinya menunjukkan bahwa kami berwenang,” ujarnya.Sandy Indra Pratama

Berita terkait

Jaksa Minta Hakim Kabulkan Gugatan Supersemar

11 Maret 2008

Jaksa Minta Hakim Kabulkan Gugatan Supersemar

Sidang lanjutan gugatan perdata pemerintah terhadap Yayasan Supersemar dan bekas presiden Soeharto, Selasa (11/3), memasuki agenda kesimpulan. Masing-masing pihak yakni jaksa pengacara negara dan pengacara Yayasan Supersemar mengajukan kesimpulan atas sidang gugatan perdata tersebut.

Baca Selengkapnya

Korban Rezim Orde Baru Tuntut Proses Hukum

27 Januari 2008

Korban Rezim Orde Baru Tuntut Proses Hukum

Meski mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya mantan Presiden Soeharto, para korban rezim Orde Baru tetap menuntut pemerintah menjalankan kewajiban untuk penyelesaian hukum bagi Soeharto.

Baca Selengkapnya

Soeharto Hanya Bisa Mengangguk dan Menggeleng

12 Januari 2008

Soeharto Hanya Bisa Mengangguk dan Menggeleng

Christian menambahkan, Soeharto belum pernah berhenti bernafas seperti yang pernah diberitakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Ali Wardhana Jadi Saksi Jaksa Dalam Kasus Soeharto

20 November 2007

Ali Wardhana Jadi Saksi Jaksa Dalam Kasus Soeharto

Ali mengaku sempat menolak untuk perintah Soeharto yang dikemas dalam peraturan pemerintah dalam pengucuran dana BUMN ke yayasan.

Baca Selengkapnya

Dokumen Asli Kasus Soeharto Justru Dititipkan ke Yayasan Suharto

8 Juni 2007

Dokumen Asli Kasus Soeharto Justru Dititipkan ke Yayasan Suharto

Bekas jaksa penuntut umum kasus Soeharto, Muchtar Arifin, mengatakan dokumen asli perkara pidana dugaan korupsi yayasan yang pernah dipimpin bekas presiden Soeharto tidak hilang. "Dokumen itu dititipkan ke manajemen (yayasan) tempat dokumen itu disita," ujar Muchtar seusai salat Jumat di Kejaksaan Agung, Jumat (8/6).

Baca Selengkapnya

Aset Yayasan Soeharto Bisa Disita Sebelum Proses Pengadilan

6 April 2007

Aset Yayasan Soeharto Bisa Disita Sebelum Proses Pengadilan

Pemerintah bisa melakukan penyitaan terhadap aset tujuh yayasan Soeharto sebelum proses pengadilan berlangsung. Menurut ahli hukum administrasi negara dari Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar, penyitaan perlu dilakukan secepat mungkin untuk mencegah harta dilarikan.

Baca Selengkapnya

Yayasan Supersemar Milik Suharto Digugat Perdata Bulan Ini

8 Februari 2007

Yayasan Supersemar Milik Suharto Digugat Perdata Bulan Ini

Yayasan Supersemar yang didirikan oleh mantan Presiden Suharto dalam bulan ini segera digugat secara perdata melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Berkas Soeharto Masih di Tangan Jaksa Agung

25 Januari 2007

Berkas Soeharto Masih di Tangan Jaksa Agung

Berkas gugatan perdata kejaksaan terhadap yayasan yang dipimpin mantan presiden Soeharto masih di tangan Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya

Presiden Akan Berikan Surat Kuasa Kepada Kejaksaan

24 Januari 2007

Presiden Akan Berikan Surat Kuasa Kepada Kejaksaan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan surat kuasa khusus kepada Kejaksaan Agung untuk melakukan gugatan perdata terhadap kasus yayasan milik Soeharto.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Rampungkan Gugatan Perdata Soeharto

9 Januari 2007

Kejaksaan Rampungkan Gugatan Perdata Soeharto

Kejaksaan Agung telah merampung draf gugatan perdata terhadap mantan Presiden Soeharto dalam kasus tujuh yayasan. Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Yoseph Suardi Sabda, mengatakan bahwa draf berkas gugatan itu sudah diserahkan kepada Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh.

Baca Selengkapnya