TEMPO Interaktif, Jakarta:Markas Besar TNI Angkatan Darat belum setuju hak pilih politik TNI digunakan dalam waktu dekat. "Dari hasil jajak pendapat, para prajurit Angkatan Darat umumnya tidak setuju hak pilih digunakan pada 2009," ujar Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Djoko Santoso, di kantornya hari ini.Angkatan Darat masih mengkaji soal netralitas, soliditas, peraturan yang berlaku, dan persatuan kesatuan bangsa. Sampai saat ini, Angkatan Darat masih belum selesai melakukan pengkajian itu. "Kami masih terus melakukan jajak pendapat," ujar Djoko.Usaha pengumpulan pendapat itu terus dilakukan mulai dari taruna Akademi Militer, siswa Sekolah Komando Angkatan Darat, peserta khusus Lembaga Ketahanan Nasional, hingga ke pimpinan Komando Resor Militer, dan Komando Distrik Militer. "Kami berpendapat hak pilih bukan hal yang penting," ujar Djoko.Sebelumnya, Panglima TNI, Marsekal Djoko Suyanto, mengaku kalau di lembaga yang dipimpinnya ada dua pendapat soal hak pilih ini. "Ada yang setuju digunakan 2009, ada yang tidak setuju," ujarnya Rabu (23/1) lalu.RADEN RACHMADI