Hingga Tengah Malam, Pemrotes Seminar 1965 Masih Kepung LBH  

Reporter

Editor

Senin, 18 September 2017 00:53 WIB

Penjagaan saat massa berkumpul di sekitar Gedung LBH di jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, 17 September 2017. Aksi ini sebagai reaksi atas Seminar Sejarah 1965 yang semula akan dilaksanakan LBH, namun dilarang polisi dan diganti dengan Asik-Asik-Aksi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Seratusan pengunjuk rasa masih mengepung gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta hingga pukul 00.00 WIB, Senin, 18 September 2017. Mereka menduga acara seni AsikAsikAksi, yang digelar Minggu, 17 September 2017 di gedung LBH adalah kelanjutan Seminar Sejarah 1965, sehari sebelumnya.

Baca juga: Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Massa terus berdatangan dari berbagai penjuru. Sebagian berdiri di dpan Gedung LBH di Jalan Diponegoro dan berteriak ke pengendara kendaraan yang lewat, mengajak bergabung dengan aksi mereka.

"Sini gabung, ada PKI di dalam." teriak peserta aksi. Massa yang telah lebih dulu berkumpul berteriak-teriak. "Hajar PKI, mereka yg bunuh para jenderal kita."

Akibat aksi ini, hadirin dan peserta acara seni AsikAsikAksi terkurung di dalam gedung. Tamu wanita dan yang sudah sepuh di lantai II, sedangkan lantai I dipenuhi peserta berusia muda dan wartawan. Untuk mengantisipasi serangan dari luar, sejumlah kursi di pasang di jendela dan pintu.


Beberapa peserta aksi ketika ditanya ini unjuk rasa apa, mereka menjawab, "ada PKI sedang rapat-rapat." Saat Tempo bertanya "Tahu dari mana ada PKI?" Mereka menjawab, "kata orang-orang (yang telah lebih dulu datang) ini."

Massa terus berteriak dan bernyanyi "ganyang PKI."

Salah satu polisi dari satuan Polda mengatakan, bahwa sampai malam ini ada lebih 300an personel yang diturunkan dari Polda, belum termasuk dari Brimob, Polres Jakarta Pusat dan Polsek Menteng.

Sekitar pukul 23.45 WIB, tampak Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid, Koordinator KontraS Yati Andriyati, dan Ketua YLBHI Asfinawati berunding dengan koordinator massa aksi dengan dimediasi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz.

Menurut informasi yang dihimpun Tempo, massa aksi berasal dari Forum Mahasiswa Seluruh Indonesia, FKPPI, Jawara, ahli ulama, dan warga setempat dari daerah Raden Saleh. Seminar Sejarah 1965 yang sedianya digelar Sabtu, dilarang oleh polisi.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | MARIA FRANSISCA

Simak video di dalam Gedung LBH





Advertising
Advertising

Berita terkait

YLBHI: Polda Metro Jaya Tidak Optimal Proses Kasus Novel Baswedan

24 Desember 2018

YLBHI: Polda Metro Jaya Tidak Optimal Proses Kasus Novel Baswedan

Menurut YLBHI, penyelidik Polda Metro Jaya minim memeriksa orang tak dikenal yang berada di sekitar lokasi penyerangan Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

YLBHI Minta Kejaksaan Hapus Aplikasi Pengawas Aliran Kepercayaan

27 November 2018

YLBHI Minta Kejaksaan Hapus Aplikasi Pengawas Aliran Kepercayaan

YLBHI mendesak Kejaksaan Tinggi Jakarta menghapus aplikasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat yang dinamai dengan Smart Pakem.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disambut Seruan Stop Reklamasi di Kantor YLBHI

15 Mei 2018

Anies Baswedan Disambut Seruan Stop Reklamasi di Kantor YLBHI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disambut seruan "Tolak reklamasi" saat mengunjungi kantor YLBHI, Senin malam.

Baca Selengkapnya

Kunjungi YLBHI, Anies Baswedan Janjikan Perda Bantuan Hukum

15 Mei 2018

Kunjungi YLBHI, Anies Baswedan Janjikan Perda Bantuan Hukum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji kepada YLBHI akan meneruskan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang bantuan hukum

Baca Selengkapnya

Tak Ada Terjemahan Resmi KUHP, Penegakkan Hukum Jadi Berbeda

11 Maret 2018

Tak Ada Terjemahan Resmi KUHP, Penegakkan Hukum Jadi Berbeda

Presiden Jokowi diminta segera menetapkan terjemahan resmi KUHP.

Baca Selengkapnya

YLBHI Somasi Jokowi soal Terjemahan Resmi KUHP

11 Maret 2018

YLBHI Somasi Jokowi soal Terjemahan Resmi KUHP

YLBHI memberi waktu 7x24 jam bagi Jokowi untuk mengundangkan terjemahan resmi Wetboek van Strafrecht.

Baca Selengkapnya

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Kangen Piano

29 Januari 2018

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Kangen Piano

Sebagai ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ia amat sibuk. Ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia sampai 2021.

Baca Selengkapnya

YLBHI Kecam Pengosongan Paksa Lokasi Bandara Kulonprogo

5 Desember 2017

YLBHI Kecam Pengosongan Paksa Lokasi Bandara Kulonprogo

YLBHI mengecam keras pengosongan paksa lokasi bandara yang dilakukan oleh PT AP 1 dengan cara memobilisasi aparat negara dan menggunakan alat berat.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Jokowi Perlu Beri Batas Waktu Penyelesaian Kasus Novel

4 November 2017

YLBHI: Jokowi Perlu Beri Batas Waktu Penyelesaian Kasus Novel

Rencana pemanggilan Kapolri Jenderal Tito Karnavian oleh Jokowi untuk mengetahui perkembangan kasus dianggap tidak cukup.

Baca Selengkapnya

Rusuh di LBH Jakarta, Gerakan Rakyak Mudah Dicap PKI

23 September 2017

Rusuh di LBH Jakarta, Gerakan Rakyak Mudah Dicap PKI

Asfinawati mengatakan munculnya isu komunis yang menyebabkan kerusuhan di gedung LBH Jakarta menjadi alarm bahaya bagi gerakan rakyat.

Baca Selengkapnya