TEMPO.CO, Kendari - Bocah laki-laki berusia 9 tahun terbaring lemas di atas ranjang IGD Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari akibat mengkonsumsi paracetamol caffeine carisoprodol (obat PCC). Meski sudah sadarkan diri, bocah yang didampingi ibunya tersebut belum bisa diajak berkomunikasi.
Bocah itu merupakan satu dari puluhan pelajar yang menjadi korban peredaran obat PCC di Kota Kendari. Tempo menemuinya di RSJ Kendari pada Jumat siang.
Baca juga: KPAI Minta Kepolisian Selidiki Peredaran Obat PCC
Menurut ibunya, sepulang dari sekolah di seputaran Kota Lama, Kendari, anaknya lemas. Malamnya, bocah itu terserang demam tinggi. Badannya kejang, bahkan tidak bisa berbicara.
Namun kondisi berubah saat terbangun keesokan harinya. Tetiba dia menjadi aktif, laiknya orang kesurupan. Pada Rabu saat di sekolah bocah itu diketahui membeli jajanan siomay yang dijual di sekolahnya.
"Karena saya lihat gejalanya mirip dengan yang ramai diberitakan, jadi saya membawanya ke RSJ untuk dirawat," kata ibu bocah itu.
Selama dua hari menjalani perawatan, bocah tersebut belum bisa berkomunikasi. Dia pun belum bisa mengkonsumsi makanan. Bocah itu diketahui masih duduk di kelas IV SD di bilangan Kota Lama, Kendari.
Kepala Pusat Penyidikan Obat BPOM Hendri Siswadi, yang menemui para korban, menyampaikan keprihatinannya atas jatuhnya puluhan korban karena diduga menyalahgunakan obat terlarang. "Korbannya anak-anak saya. Saya kira ini teror, jadi saya minta warga lebih waspada," ujar Hendri.
Dia menyebut kedatangannya ke Kendari untuk memastikan jenis obat yang dikonsumsi para korban, apakah obat PCC atau bukan. "Biar tidak simpang siur, kami mau memastikan apa sebenarnya yang dikonsumsi para korban ini," katanya.
ROSNIAWANTY FIKRI
Berita terkait
Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia
56 hari lalu
Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.
Baca SelengkapnyaDi Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari
20 April 2023
Bagi masyarakat di Kota Kendari, khususnya para pelancong, Masjid Al Alam menjadi salah satu destinasi favorit.
Baca SelengkapnyaTeluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta
7 Februari 2023
Langkah pengembangan Teluk Kendari itu merupakan bagian dari rencana kegiatan strategis mengenai penanganan Teluk Kendari.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari
11 Mei 2021
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari baru saja meresmikan mobil listrik Hyundai Ioniq Electric untuk dijadikan sebagai mobil dinas.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol
3 Oktober 2019
Penyidik Propam mendalami alasan mereka membawa pistol dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm
27 September 2019
Mahasiswa UHO Kota Kendari, Randi, kena peluru tajam di depan BPR Bahteramas. Putri terkena peluru kakinya ketika sedang istirahat.
Baca SelengkapnyaHasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam
27 September 2019
Luka di tubuh mahasiswa itu menunjukkan, proyektil peluru di bawah ketiak berdiameter 0,9 sentimeter dan luka tembusan diamater 2,1 sentimeter.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi
27 September 2019
Menemukan satu selongsong, mahasiswa menyisir badan jalan dan kembali menemukan satu lagi. Jarak selongsong peluru pertama dan kedua sekitar 6 meter.
Baca SelengkapnyaSampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut
27 September 2019
Presiden Jokowi menyampaikan duka cita atas meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo Sultra setelah demo kemarin.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo
27 September 2019
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta dilakukan pengusutan tuntas atas jatuhnya korban dalam demo mahasiswa di Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnya