Deisti Novanto: Jantung dan Ginjal Setya Bermasalah

Reporter

Editor

Jumat, 15 September 2017 12:19 WIB

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi melakukan aksi unjuk rasa membawa poster bergambar Ketua DPR Setya Novanto, di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 14 September 2017. Dalam aksi damai ini mereka mendesak KPK untuk segera menahan Setya Novanto setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus megaproyek KTP-el. TEMPOImam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Setya Novanto, Deisti Astriani, mengatakan kesehatan suaminya, tersangka proyek pengadaan KTP elektronik itu, belum membaik. Selain menderita vertigo, kata dia, diketahui jantung Setya bermasalah. "Kemarin baru diperiksa jantungnya dan ada pengapuran," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 September 2017. Dokter Rumah Sakit Siloam tempat Ketua DPR RI itu dirawat, kata dia, masih terus memantau kondisi Setya.

Deisti mengatakan suaminya memiliki masalah pada organ vitalnya. "Fungsi ginjalnya kurang bagus.” Soal penyakit gula, sudah lama diketahui diderita Setya.

Baca:
Mantan Sekjen Kemendagri Akui Bertemu Setya Novanto Bahas e-KTP
Gerindra Sebut Surat untuk Setya Novanto Bukan ...

Ada lagi catatan lainnya. "Ada plak titik-titik di kepala cukup banyak.” Ia tidak menjelaskan di mana posisi plak-plak itu di kepala Setya. Dokter, kata dia, juga sedang mengobati plak-plak itu.

Setya mendadak sakit pada Ahad malam, sebelum hari pemeriksaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, 11 September 2017. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengantarkan surat keterangan sakit ke KPK pada hari Senin. Saat itu, Idrus mengatakan bahwa gula darah Setya naik setelah berolahraga, sehingga harus dirawat di rumah sakit. Setya dirawat di Rumah Sakit MMC Siloam. Sedangkan mantan Ketua Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Setya baik-baik saja sebelumnya, bahkan menghadiri beberapa acara.

Baca juga:
Gunung Dieng Waspada, Jangan Dekati Kawah Sileri
KPAI Minta Kepolisian Selidiki Peredaran Obat PCC

Akan halnya dokter DPR Heri Suseno mengatakan sepengetahuannya Setya terindikasi vertigo. "Beliau main pingpong lalu jatuh. Jadi ada indikasi itu vertigo," kata Heri soal kondisi Setya di Rumah Sakit MMC Siloam, Semanggi, Jakarta, Selasa 12 September 2017. Heri enggan berspekulasi soal indikasi penyakit lain Setya. Menurut dia, kini penanganan Setya menjadi tanggung jawab RS MMC Siloam. "Saya tidak mau berspekulasi. Saya tidak bisa lagi campur tangan kalau sudah dalam penanganan," ujar Heri.

Deisti menuturkan meski kondisi suaminya belum stabil namun bisa diajak berkomunikasi. Setya juga sudah bisa berdiri meski tidak untuk waktu yang lama. "Minta doanya saja," kata dia.




AHMAD FAIZ



Advertising
Advertising

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

48 menit lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

1 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

1 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

3 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

5 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

10 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya