Aktivitas Gempa Meningkat, Status Gunung Agung di Bali Waspada  

Reporter

Editor

Jumat, 15 September 2017 09:46 WIB

Gunung Agung di Pulau Bali nampak terlihat dari Puncak Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. saat matahari tenggelam, Senin (14/5). Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Kasbani mengatakan lembaganya telah menaikkan status Gunung Agung di Bali dari normal menjadi waspada (level II). Hal ini menyusul adanya peningkatan aktivitas gunung api tersebut.

“Terhitung dari Kamis pukul 14.00 Wita atau 13.00 WIB,” ucapnya kepada Tempo, Kamis, 14 September 2017.

Baca: BNPB Siapkan Skenario Mitigasi Bencara

Kasbani menuturkan status gunung api itu dinaikkan setelah sebulan terakhir terjadi kenaikan aktivitas kegempaan. “Dulu jarang. Sejak bulan lalu, ada peningkatan secara signifikan. Peningkatannya secara terus-menerus dan stabil kenaikannya,” ujarnya.

Menurut Kasbani, lembaganya merekomendasikan pemberlakuan pelarangan mendekat dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Agung. Tujuannya adalah mengantisipasi agar tidak ada yang naik ke puncak karena aktivitas kegempaannya sudah agak tinggi. "Dan dikhawatirkan ada embusan gas vulkanis di atas yang berbahaya,” ujarnya.

Baca: Gempa Bengkulu Terasa di Sejumlah Gunung Api Aktif

Kendati status Gunung Agung naik, menurut Kasbani, area di seputaran gunung itu dinyatakan masih aman. “Tetap saja di bagian bawahnya aman, hanya di puncak saja yang berbahaya. Kalau ada kenaikan aktivitas, kita akan evaluasi. Apa ada peningkatan lagi, nanti bergantung pada data yang masuk dari pemantauan gunung itu,” katanya.

Berdasarkan catatan PVMBG, aktivitas Gunung Agung mulai meningkat sejak Juli 2017. Gempa-gempa vulkanis dangkal dan dalam meningkat serta sudah muncul solfatara (oksida belerang).

Gunung Agung tercatat sudah empat kali meletus sejak 1800, yakni pada 1808, 1821, 1843, dan 1963. Erupsi terakhir terjadi sejak 18 Februari 1963 hingga 27 Januari 1964. Erupsi bersifat magmatis. Letusan gunung itu pada 1963 mengakibatkan 1.148 orang meninggal dan 296 lain mengalami luka-luka.

AHMAD FIKRI




Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

10 hari lalu

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

11 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer

15 hari lalu

Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer

PVMBG menaikkan status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara menjadi level IV, dan merekomendasikan tak ada aktivitas masyarakat dalam radius 6 kilometer.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Semakin Bergemuruh dalam Sepekan Ini

2 Maret 2024

Gunung Semeru Semakin Bergemuruh dalam Sepekan Ini

Aktivitas erupsi Gunung Semeru terpantau dalam pengamatan sistem Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) MAGMA Indonesia.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya