Jokowi Ingin Perpusnas Jadi Pusat Jurnal, Biaya Langganannya...

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 23:00 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan gedung baru Perpustakaan Nasional yang memiliki 27 lantai dan tertinggi di dunia, 14 September 2017. TEMPO/Istman

TEMPO.CO, Jakarta - Baru membuka gedung baru Perpustakaan Nasional, Presiden Joko Widodo sudah membeberkan misinya. Ia ingin menjadikan Perpusnas sebagai pusat jurnal internasional di Indonesia.

Alasannya agar perguruan tinggi tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa berlangganan jurnal internasional bagi para pelajarnya. Sebenarnya, berapa harga dari berlangganan jurnal internasional?

"Hal itu tergantung sistem berlangganan dan bentuk jurnalnya," ujar peneliti Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) Ignatius Haryanto kepada Tempo, Kamis, 14 September 2017.

Baca: Jokowi Resmikan Perpustakaan Nasional

Menurut Haryanto setiap penerbit jurnal internasional umumnya memasang harga berdasarkan bentuk langganannya dan peruntukkannya, apakah akan berlangganan dalam bentuk fisik atau online dan untuk pribadi atau institusional.

Tarif berlangganan untuk institusional, kata Haryanto, lebih mahal. Sebab, penerbit pasti memperhitungkan berapa banyak yang akan membaca buku. Sebagai contoh, untuk jurnal Media Culture and Society dari penerbit Sage asal Inggris, institusi harus mengeluarkan uang berlangganan Rp 23 juta per tahun. Sementara itu, jika berlangganan untuk individual, hanya perlu membayar Rp 1,5 juta per tahun.

Namun, ujar Haryanto, ada juga yang memasang harga berlangganan rata untuk institusi maupun individual. Jurnal dari Harvard Business School misalnya, memasang tarif rata Rp 2,2 juta per tahun.

Simak: Jokowi Minta Dana Desa Digunakan untuk Bangun Perpustakaan

"Untuk institusi seperti Perpusnas, kemungkinan akan berlangganan dalam bentuk Database Journal. Jadi, untuk jumlah konsumen yang lebih besar. Namun, hanya menyediakan jurnal online," ucap Haryanto.

Kepala Perpustakaan Nasional Muh. Syarif Bando memperkirakan pemerintah perlu mengalokasikan dana berlangganan jurnal internasional sebesar Rp 50 miliar. Angka tersebut berdasarkan hitungan Perpusnas berlangganan untuk jumlah konsumen yang sangat besar.

"Kami sangat berterima kasih jika akhirnya nanti jurnal berbayar, jurnal internasional untuk kebutuhan civitas academica dipusatkan di sini," ujarnyai.

ISTMAN MP

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

14 jam lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya