Langkah Mendikbud Tanggapi Kasus Obat PCC di Kendari

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 19:56 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menemui wartawan usai upacara peringatan Hari Guru Nasional 2016 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 25 November 2016. TEMPO/Danang Firmanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhadjir Effendy merespon cepat kasus terjadinya seorang pelajar tewas dan 42 orang dirawat di rumah sakit jiwa dan beberapa rumah sakit lain, akibat meminum obat PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) yang terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Salah satu langkah yang dilakukannya adalah meminta penguatan penjagaan di wilayah perbatasan.

"Barang (narkoba) itu masuknya dari tetangga kita lah," ujar Muhadjir saat dicegat setelah mengikuti peresmian gedung baru Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Kamis, 14 September 2017.

Baca juga: BNN: Sering Disalahgunakan, Obat PCC Sudah Ditarik dari Pasar

Puluhan pelajar yang menjadi korban akibat PCC mengalami gejala seperti wajahnya memerah, mencak-mencak dan berhalusinasi. Itulah kenapa 30 di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Kendari untuk mendapatkan pertolongan segera.

Menurut Muhadjir, penguatan di perbatasan antar negara dan wilayah perlu diperkuat karena ternyata masih banyak lubang di perbatasan itu. Lubang yang dimaksud adalah jalan tikus.

Nah, jalan tikus itu, kata Muhadjir, yang digunakan untuk memasok PCC ke Kendari. Kalau lubang itu sampai tidak ditambal, ia takut narkotika makin mudah masuk ke Indonesia dan menyerang pelajar lagi.

"Yang berjaga di perbatasan sudsh kerja keras. Tapi, karena saking banyaknya jalan tikus yang panjangnya sekian ratus kilometer, itu memang merepotkan," ujar Muhadjir. Beberapa perbatasan yang harus diwaspadai, ia menambahkan, adalah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara.

Simak pula: Kasus Obat PCC di Kendari, 5 Perempuan Ditangkap

Muhadjir mengatakan bahwa penguatan perbatasan bukan wewenangnya. Namun, ia merasa perlu mendorong penguatan di sana. Karena itu, ia mengumpulkan informasi dari kepala-kepala daerah yang lokasinya rawan jalan tikus kemudian menyampaikannya kepada Penegak Hukum.

"Saya sudah diskusi panjang dengan gubernur-gubernur di wilayah perbatasan. Memang drug traficking sangat sangat intensif. Karena itu, saya mohon ada perhatian," ujar Muhadjir.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

6 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

Muhadjir mengatakan, putusan terbaik perlu dibuat karena MK merupakan lembaga hukum tertinggi. Keputusan MK juga tidak bisa diganggu gugat.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

19 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

20 hari lalu

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

Batas waktu diskon tarif Tol Trans Jawa untuka rus mudik dan arus balik, sampai kapan dan di ruas jalan tol mana saja?

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

26 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

27 hari lalu

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

Menko PMK Muhadjir sempat kena tegur Hakim MK karena dianggap memberikan pembelaan untuk program bansos yang dilakukan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

27 hari lalu

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

Muhadjir Effendy menyatakan tidak ada pejabat yang netral karena setiap orang memiliki preferensi dan tendensi politik.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

28 hari lalu

Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

Empat menteri tampil di sidang sengketa pilpres menjelaskan tentang bansos Jokowi, yang dianggap tim hukum Anies dan Ganjar menguntungkan Prabowo

Baca Selengkapnya

Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres atau PHPU di MK

28 hari lalu

Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres atau PHPU di MK

Keempat Menteri Jokowi bicara di sidang sengketa Pilpres atau PHPU di MK. Apa kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy?

Baca Selengkapnya