Cyber Bullying Meningkat, 24 Kampus Memetakan Gerakan Literasi Digital  

Reporter

Senin, 11 September 2017 05:16 WIB

Perangi konten negatif dan hoax

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Sebanyak 52 orang peneliti dari 26 program studi dan 24 perguruan tinggi di sembilan kota di Indonesia yang bergabung dalam Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) memetakan gerakan literasi digital. Pemetaan dilakukan atas respon meningkatnya hoax, cyber bullying, pelanggaran privasi, hingga konten pornografi saat menggunakan media digital.

“Kami ingin menjawab, apakah gerakan itu muncul karena literasi digital rendah?” kata Koordinator Japelidi yang juga Ketua Program Studi S2 Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Novi Kurnia di Yogyakarta, Minggu 10 September 2017.

BACA: Kiat Menghadapi Cyber Bullying dan Etika di Dunia Maya

Penelitian dilakukan para akademisi yang mayoritas berlatar belakang ilmu komunikasi itu di sembilan kota yang menjadi lokasi perguruan tinggi itu berada. Hasilnya, sebanyak 338 kegiatan literasi digital telah dilakukan di Yogyakarta, Salatiga, Semarang, Surakarta, Malang, Bandung, Banjarmasin, Bali, dan Jakarta. Mengingat 65 persen pengguna internet adalah masyarakat di Jawa. Penelitian dilakukan sejak Januari hingga akhir Agustus 2017.

Dalam pemetaan itu diketahui pelaku kegiatan beragam, mulai dari perguruan tinggi, komunitas, LSM, media sekolah, korporasi, pemerintah, juga ormas. Bentuk kegiatannya meliputi sosialisasi, workshop, penggunaan alat peraga, pembentukan komunitas anti hoax, bahkan menjadikan literasi digital menjadi mata kuliah di beberapa kampus, seperti UGM, UNY, UMY. Sedangkan sasaran kegiatan adalah anak-anak muda, orang tua, dosen, jurnalis, dan aktivis LSM.“Temuan di setiap daerah berbeda,” kata Dosen Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Firly Annisa.

BACA: Literasi Digital Anak Membutuhkan Sinergi ... -

Dosen Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Dyna Herlina melihat kegagapan masyarakat Indonesia dalam menggunakan media digital tidak terlepas dari peran pemerintah yang belum maksimal. Peran pemerintah yang dimaksud adalah memberikan infrastruktur, pelayanan, dan pendidikan tentang media digital. “Pemerintah kebanyakan ragu dan takut atas dampak literasi digital. Padahal itu peluang,” kata Dyna.



PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

6 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

13 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

37 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

37 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

47 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

51 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

54 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

54 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

54 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

26 Januari 2024

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.

Baca Selengkapnya