Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, memberikan keterangan kepada wartawan seusai memberikan hak pilih dalam pemilihan legislatif di TPS 35, di Kebagusan, Jakarta Selatan (9/4). Menurut Hasil penghitungan cepat sementara (quick count) yang dilakukan Center for Strategic and International Studies dan Cyrus Network menyebutkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memimpin perolehan suara dalam pemilu legislatif 2014 dengan 19,26 persen dari suara nasional. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, PROBOLINGGO - Kiai Sepuh Nahdlatul Ulama dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Kabupaten Probolinggo Kiai Mutawakil Alallah menulis surat cinta kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri Surat itu ditulis tangan langsung Kiai Mutawakil dan dikirim dengan amplop tertutup melalui Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang sedang berkunjung ke Kompleks Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur, Jumat 8 September 2017.
"Surat 'cinta' itu hanya untuk Ibu Mega, jadi saya tidak bisa menyebutkan di sini isinya apa." kata Kiai Mutawakil di Probolinggo sembari menandaskan. "Begitu juga saya minta Pak Basarah untuk merahasiakan isinya dan hanya Ibu Mega yang membuka dan membacanya."
Menurut Kiai Mutawakil, surat itu berisi keinginan dari para kiai sepuh se-Jawa Timur dalam menghadapi pemilihan Gubernur Jawa Timur yang beberapa kali telah bertemu, termasuk juga bertemu di kediamannya.
Menerima surat dari KH Mutawakil, Basarah berjanji akan menyimpan surat tersebut dan berjanji merahasiakan, serta hanya akan memberikannya kepada Megawati. "Ini amanah, apalagi surat itu tulisan tangan sehingga hanya Kiai Mutawakil saja yang tahu. Saya akan merahasiakannya dan hanya akan menyerahkan kepada Ibu Mega, biar beliau yang membukanya sendiri," kata Basarah.
Rombongan DPP PDI Perjuangan yang dipimpin Wakil Sekjen Ahmad Basarah mengunjungi Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo pada Jumat. Setelah bertemu sejumlah kiai sepuh di Pesantren Lirboyo dan Pesantren Ploso, Kediri, pada Kamis 7 September 2017.
Di Pesantren Zainul Hasan Genggong, rombongan Ahmad Basarah ditemui langsung oleh KH Mutawakil Alallah di kediamannya kompleks pesantren Zainul Hasan dan pertemuan itu cukup gayeng diselingi makan siang menu tradisional dan polopendem.
Kunjungan Basarah ke sejumlah kiai sepuh di Jawa Timur itu merupakan rangkaian silaturahim membawa pesan Megawati untuk mendapatkan suara para kiai sepuh dalam menghadapi Pilkada Jawa Timur 2018.
Safari yang dilakukan sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan dimulai pada Kamis 7 September 2017 sore dengan mengunjungi Ponpes Lirboyo Kediri dan di Pesantren itu, Basarah bertemu dengan sejumlah kiai dari Mataraman yang dipimpin KH Anwar Manshur.
Setelah di Lirboyo, safari dilanjutkan ke Pesantren Ploso, Mojo, Kediri untuk bertemu dengan KH Zainuddin Jazuli serta sejumlah kiai lainnya.
Pada Jumat ini, safari dilanjutkan ke Pesantren Baitul Hikmah Pasuruan untuk bertemu KH Idris Hamid serta sejumlah kiai sepuh dari Tapal Kuda. Dari Pasuruan, kemudian Basarah melanjutkan untuk sowan ke Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo dan bertemu dengan KH Mutawakil Allallah dan sejumlah kiai lainnya.
Rombongan pengurus DPP PDI Perjuangan itu akan melanjutkan safari untuk bertemu KH Marzuki Mustamar dan sejumlah kiai di Pesantren Sabilurrasyad Gasek, Sukun, Kota Malang, pada Sabtu 9 September 2017.