Wali Kota Pekalongan Mendadak Wafat, Begini Perkiraan Dokter  

Reporter

Jumat, 8 September 2017 08:59 WIB

Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid (kanan) dan Saelany Mahfudz (tengah) naik mobil jeep terbuka saat mendaftarkan diri ke KPU Kota Pekalongan, Jawa Tengah, 28 Juli 2015. ANTARA/Pradita Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Kukuh Subekti, yang menangani Wali Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Achmad Alf Arslan Djunaid, memperkirakan kepala daerah yang wafat pada Kamis, 7 September 2017 itu, meninggal karena dua sebab, yakni kemungkinan terjadi sumbatan di jantung koroner atau sumbatan pada pembuluh darah di otak.

"Kalau meninggal mendadak, kemungkinannya dua itu," kata dokter yang turut terlibat menangani Alf ketika di rumah sakit itu.

Baca:
Kepanikan Sebelum Wali Kota Pekalongan Wafat
Sebelum Meninggal Wali Kota Pekalongan Sempat Janji ...







Alex, sapaan Alf, disebut-sebut meninggal karena kelelahan. Namun, menurut Kukuh, penyebab meninggalnya Alex bukan karena itu. "Dari penelitian, kelelahan bukanlah penyebab kematian," ujarnya.

Sehari sebelumnya, Alex baru saja melakukan perjalanan dinas ke Kota Makassar. Dia diduga kelelahan lalu terjatuh di kamar rumahnya. Alex dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 13.00.

Pegawai kantor Wali Kota Pekalongan pun panik. Tak lama setelah Alex jatuh, seorang pegawai perempuan berlari kecil sambil menempelkan telepon genggam di telinganya. Wajahnya tampak cemas. Ia panik. Beberapa kali dia menyebut Pak Alex dalam pembicaraan telepon. Ia lalu memanggil pegawai lain untuk mengantarkannya ke Rumah Sakit Umum Daerah Bendan, Pekalongan. "Ayo, Pak Alex dibawa dengan ambulans ke rumah sakit," kata pegawai perempuan itu. Keduanya lalu bergegas keluar kompleks Balai Kota Pekalongan.

Baca juga:
Ada 1.200 Pilot Menganggur Karena Kompetensi, Apa ...
Kiai Minta Megawati Dukung Syaifullah Yusuf di Pilgub ...

Dua jam setelahnya, tersiar kabar wali kota yang baru menjabat 1,5 tahun itu meninggal sekitar pukul 15.30. "Innalillahi wa innailaihi roji’un, telah meninggal dunia Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid," demikian pesan yang menyebar di aplikasi WhatsApp.

Sore itu juga, jenazah Alex dibawa ke rumah duka di Jalan Toba, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur. Ratusan pelayat berbondong-bondong datang memberi penghormatan terakhir kepada orang nomor satu di kota itu. Tak sedikit yang menangisi kepergiannya.


MUHAMMAD IRSYAM FAIZ




Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

9 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

55 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

5 Maret 2024

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

5 Maret 2024

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

5 Maret 2024

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya