KPAI Dukung Perpres Pendidikan Karakter Ketimbang Full Day School

Reporter

Kamis, 7 September 2017 12:13 WIB

Ilustrasi anak siap masuk sekolah dasar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung Peraturan Presiden (Perpres) tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang baru saja diteken Presiden Jokowi. Perpres itu dinilai lebih memperhatikan kebutuhan anak, ketimbang Peraturan Menteri Pendidikan tentang Hari Sekolah atau yang dikenal dengan full day school.

“Perpres ini patut diapresiasi karena sangat jelas menekankan pada penguatan pendidikan karakter.” Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti menyampaikannya dalam rilis yang diterima Tempo di Jakarta, Kamis, 7 September 2017. Sedangkan kebijakan full day school dinilai lebih menekankan hari sekolah dan lamanya anak belajar di sekolah.

Baca:
Presiden Teken Perpres, Mendikbud: Full Day School Opsional
Perpres PPK Berlaku, PBNU Minta Debat Full Day School Diakhiri

Presiden Joko Widodo menandatangai Peraturan Presiden tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Rabu, 6 September 2017. Perpres Nomor 87 Tahun 2017 itu pengganti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah.

Retno mengatakan Perpres tentang Penguatan Pendidikan Karakter menghapus kewajiban sekolah 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. “Hal ini jelas didasarkan pada kepentingan yang terbaik bagi anak,” ujarnya.

KPAI, kata Retno, melihat Pepres ini sebagai upaya pemerintah untuk mengakomodir pihak-pihak yang tidak setuju dengan pemberlakuan full day school. “Pasal 9 dalam Perpres memberikan sekolah pilihan, apakah memilih sekolah lima hari (full day school) atau sekolah enam hari (normal),” ujarnya.

Baca juga:
Novel Dilaporkan ke Polisi Lagi, Taufik Baswedan: Dagelan
Aktivis Protes Penahanan Penolak Tambang Emas ...

Meskipun sekolah dibebaskan untuk memilih, kata Retno, Perpres telah mengatur sejumlah syarat bagi pemberlakuan sekolah lima hari. Mulai dari kecukupan pendidik, dukungan sarana prasarana, dan dukungan kearifan local. “Jadi tidak mudah bagi sekolah menerapkan sekolah lima hari tanpa memenuhi seluruh prasyarat itu,” kata Retno.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga mengatakan kebijakan lima hari sekolah tidak mutlak harus diterapkan oleh semua sekolah. “Penerapannya bersifat opsional atau pilihan,” kata Muhadjir di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 September 2017.



FAJAR PEBRIANTO



Berita terkait

Alasan KPAI Tolak Wacana Pengenaan Pajak pada Judi Online

14 jam lalu

Alasan KPAI Tolak Wacana Pengenaan Pajak pada Judi Online

KPAI menyatakan pengenaan pajak pada judi online akan membuat masyarakat menganggap judi sebagai sesuatu yang legal.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

22 hari lalu

Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

Ai juga menyinggung ada relasi kuasa yang berperan dalam setiap kejadian kekerasan seksual terhadap anak.

Baca Selengkapnya

KPAI akan Minta Pendapat Psikolog Forensik soal Hasil Ekshumasi Afif Maulana

23 hari lalu

KPAI akan Minta Pendapat Psikolog Forensik soal Hasil Ekshumasi Afif Maulana

Cara ini merupakan jalan terakhir untuk mendapat keterangan mendalam dari hasil ekshumasi dan autopsi ulang Afif Maulana.

Baca Selengkapnya

Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

25 hari lalu

Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

Kuasa hukum siswa Madrasah Aliyah itu akan mengajukan surat permohonan pendampingan ke berbagai lembaga untuk mengawasi proses pengusutan kasus.

Baca Selengkapnya

KPAI Ungkap Program PKL Pelajar SMK Rentan Jadi Modus Eksploitasi Pekerja Anak

27 hari lalu

KPAI Ungkap Program PKL Pelajar SMK Rentan Jadi Modus Eksploitasi Pekerja Anak

Ketua KPAI telah berulang kali melaporkan temuan eksploitasi pekerja anak dalam program PKL ke Kemendikbud, tapi kasusnya masih terus berulang.

Baca Selengkapnya

Kecam Santri Disiram Air Cabai, KPAI Minta Pesantren Gunakan Pendekatan Disiplin Positif

28 hari lalu

Kecam Santri Disiram Air Cabai, KPAI Minta Pesantren Gunakan Pendekatan Disiplin Positif

Polres Aceh Barat menangkap istri salah satu pimpinan pondok pesantren yang diduga menyiram santri dengan air cabai

Baca Selengkapnya

Respons Mensos Saifullah atas Kasus Dugaan Pelecehan di Panti Asuhan di Tangerang

28 hari lalu

Respons Mensos Saifullah atas Kasus Dugaan Pelecehan di Panti Asuhan di Tangerang

Mensos Saifullah prihatin dan kecewa atas kejadian dugaan kasus pelecehan yang menimpa anak-anak di panti asuhan di Tangerang.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Korban Pencabulan Anak di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang Segera Direlokasi

28 hari lalu

KPAI Minta Korban Pencabulan Anak di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang Segera Direlokasi

KPAI tengah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk menindaklanjuti laporan pencabulan anak di panti asuhan tersebut.

Baca Selengkapnya

Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Polisi Sebut Ada 7 Korban Laki-laki

28 hari lalu

Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Polisi Sebut Ada 7 Korban Laki-laki

Tiga dari 7 korban kasus pencabulan anak di panti asuhan di Tangerang masih di bawah umur.

Baca Selengkapnya

KPAI Pertanyakan Penyebab Jatuhnya Afif Maulana, Minta Hasil Autopsi Pertama

30 hari lalu

KPAI Pertanyakan Penyebab Jatuhnya Afif Maulana, Minta Hasil Autopsi Pertama

KPAI meminta hasil autopsi pertama jasad Afif Maulana digunakan sebagai acuan.

Baca Selengkapnya