Saracen Dibekuk, Ujaran Kebencian di Internet Berkurang 50 Persen

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 5 September 2017 21:32 WIB

Jasriadi, ketua Saracen saat menunjukan situs Saracanews.com di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 25 Agustus 2017. Polisi telah meringkus komplotan Saracen yang menyebarkan kabar bohong, hasutan berbau SARA di media sosial. TEMPO/Ijar Karim

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia mengklaim jika penyebaran konten-konten negatif di Internet berkurang signifikan sejak penangkapan kelompok Saracen. Penangkapan terhadap Saracen dinilai memengaruhi penyebaran konten negatif oleh kelompok lainnya.

"Sejak penangkapan, konten negatif di dunia maya berkurang lebih dari 50 persen," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa, 5 September 2017.

Kepolisian sendiri sudah menangkap empat orang terkait kasus Saracen. Mereka yaitu Jasriadi, Sri Rahayu Ningsih, Muhammad Faizal Tannong. Terakhir pada 30 Agustus 2017, polisi menangkap Muhammad Abdullah Harsono, seorang warga Pekanbaru yang diduga juga terkait dengan Saracen. Polisi juga masih mendalami keterlibatan dua orang lainnya yaitu Ropi Yatsman dan Rizal Kobar.


Baca juga: Cerita Bagaimana Saracen Berdagang Ujaran Kebencian di Medsos

Martinus mengatakan jika laporan pengurangan penyebaran konten negatif ini didapatkan dari petugas patroli siber di Direktorat Tindak Pidana Siber, Badan Reserse Kriminal Polri. "Kami selalu pantau ujaran kebencian, berita-berita hoax yang tersebar luas," ujarnya.

"Jadi bisa dikatakan bahwa konten-konten negatif yang banyak ditemukan di dunia maya selama ini, banyak diproduksi oleh kelompok Saracen," kata Martinus. Pengurangan ini, ujarnya, juga bisa terjadi karena kelompok lain berhenti menyebarkan konten negatif, setelah Saracen ditangkap.

Penyidik, kata Martinus, terus mendalami orang-orang yang terlibat dalam kelompok Saracen ini. "Didalami semua, mulai dari pihak yang membiayai, orang-orang yang diduga terlibat dalam struktur Saracen, dan transaksi dana yang terjadi dalam aktivitas Saracen," kata Martinus.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

10 Januari 2023

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Adi Yulistanto meminta para pemegang saham untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

8 November 2022

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

Lemkapi meminta Divpropam Polri memeriksa isi video viral Ismail Bolong atau IB tentang setoran uang ke petinggi Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

18 Agustus 2022

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto menyampaikan Bareskrim Polri harus segera memeriksa Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

20 Juli 2022

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

Keluarga menyambut Muhammad Rizieq Shihab atau biasa dikenal Habib Rizieq di rumahnya di Petamburan. Rizieq Shihab bebas bersyarat hari ini.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Video Call Sex

15 Februari 2019

Bareskrim Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Video Call Sex

Saat video call sex berlangsung, tersangka pelaku pemerasan SF akan menampilkan video-video porno.

Baca Selengkapnya

PKB Laporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Terkait Ujaran Kebencian

21 September 2018

PKB Laporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Terkait Ujaran Kebencian

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding melaporkan Ustad Yahya Waloni ke Bareskrim atas tuduhan ujaran kebencian.

Baca Selengkapnya

Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

18 September 2018

Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

Yahya Waloni memelesetkan sebutan TGB.

Baca Selengkapnya

Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

18 September 2018

Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

Fachmi menilai kabar bohong atau hoax mencemarkan nama baik BPJS. "Imbasnya akan merugikan sejumlah pihak."

Baca Selengkapnya

Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

3 September 2018

Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

Sebelumnya ada peringatan dari Bareskrim agar Polda Metro Jaya tak main-main dalam penyidikan kasus narkoba Richard Muljadi.

Baca Selengkapnya

Kabareskrim Ari Dono Jadi Wakapolri

17 Agustus 2018

Kabareskrim Ari Dono Jadi Wakapolri

Polisi akhirnya menunjuk pengganti Syafruddin di posisi wakapolri.

Baca Selengkapnya