Presiden Minta Biaya Pendidikan Tidak Membebankan Masyarakat
Reporter
Editor
Rabu, 3 Januari 2007 21:23 WIB
TEMPO Interaktif, Tangerang:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta biaya pendidikan tidak membebankan masyarakat. "Kita ingin ke depan pendidikan makin murah dan gratis bagi masyarakat miskin," kata Yudhoyono dalam sambutannya dalam peresmian 220 bangunan sekolah di Kota Tangerang, Banten, Rabu (3/1).Yudhoyono mengatakan, pungutan biaya terutama biaya pembangunan dan perbaikan gedung sekolah terus-menerus dipungut sekolah setiap bulan dan setiap tahun. Menurutnya, pungutan tersebut memberatkan masyarakat, khususnya orangtua murid.Ia meminta semua bupati dan walikota mencontoh kebijakan pemerintah Kota Tangerang yang menanggung seluruh biaya pembangunan sekolah senilai Rp 315 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerahnya. Dengan menggunakan anggaran yang ada, lanjutnya, otomatis biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah.Yudhoyono juga salut dengan pemerintah Kota Tangerang yang mau mengalokasikan sekitar 40 persen APBD untuk sektor pendidikan atau sekitar Rp 44 miliar. Pada 2005 Kota Tangerang mengalokasikan Rp 246 miliar atau 36,67 persen APBD dan sebesar 45,28 persen dari APBD atau sekitar Rp 379 miliar pada tahun ini.Pembangunan 220 gedung sekolah sendiri dilakukan secara serentak yang mulai dikerjakan pada Juli 2005. "Saya tahu banyak yang harus dibiayai oleh APBD, tapi memprioritaskan pembangunan 220 gedung sekolah tentu bukan pilihan yang salah," ujar presiden.Yudhoyono mengakui, dua tahun ini pemerintah berusaha membangun dan merenovasi gedung sekolah namun pada kenyataannya kondisi sekolah masih minim dan di banyak tempat kondisinya memprihatinkan. Karena itu pemerintah akan terus meningkatkan anggaran pendidikan yang saat ini berjumlah Rp 44 triliun. Ia mengakui jumlah tersebut belum mencapai 20 persen seperti diamantakan konstitusi namun jumlah tersebut merupakan anggaran tertinggi dari semua departemen dan isntitusi pemerintah.Yudhoyono meminta pemerintah daerah, kalangan usaha, dan masyarakat benar-benar memperhatikan pendidikan akan dapat berjalan baik dan berkualitas. Menurutnya, pendidikan adalah modal dasar bagi masyarakat untuk memiliki kehidupan yang layak dan menciptakan sumber daya manusia yang handal.Agar pendidikan dapat berkualitas, Yudhoyono berpendapat harus ada peningkatan standar, metodelogi, kurikulum, dan kualitas guru. Selain itu, infrastruktur dan fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah harus dalam keadaan layak dan didukung oleh lingkungan belajar mengajar yang baik."Jangan mengkompromikan mutu (pendidikan)," ujarnya. Menurutnya, jika mutu dikompromikan maka Indoensia akan kalah bersaing dengan negara lain.OKTAMANDJAYA WIGUNA
Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M
15 Agustus 2023
Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M
Biaya pendidikan pilot berkisar Rp500 jutaan sampai Rp1,8 miliar tergantung jenis lisensi, meliputi Lisensi Pilot Pribadi (PPL) hingga Lisensi Pilot Komersial (CPL)