MPR: Solidaritas untuk Rohingya Implementasi Nilai Kemanusiaan  

Reporter

Minggu, 3 September 2017 18:20 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, saat berbincang dengan awak media sebelum acara rapat kerja nasional PAN ke III di Hotel Grand Asrilia dimulai. Bandung, 21 Agustus 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyerukan solidaritas kemanusiaan bagi etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar. Ia juga mendesak semua pihak di seluruh dunia untuk berperan mengakhiri kekerasan terhadap etnis tersebut.

"Solidaritas kemanusiaan untuk Rohingya adalah implementasi nilai-nilai kemanusiaan. Kita mendesak dunia internasional untuk adil dan tidak menerapkan standar ganda," kata Zulkifli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu, 3 September 2017.

Baca juga: Masalah Rohingya Bukan Hanya Persoalan HAM

Zulkifli menyampaikan hal itu saat mengunjungi Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Tangerang, Banten, Minggu. Hadir dalam acara itu pendiri dan pimpinan Yayasan Asshiddiqiyah, KH Noer Muhammad Iskandar S.Q.; pimpinan Asshiddiqiyah, KH Muhammad Ulil Abshar; dan 800 lebih santri.

Zulkifli menegaskan, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memuat nilai-nilai untuk saling menghargai dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Menurut dia, seorang Pancasilais harus memanusiakan manusia, menolak segala bentuk penindasan dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Karena itu, jika hari-hari ini masyarakat Indonesia mengecam pembantaian dan genosida terhadap etnis Rohingya, maka hal itu merupakan penghargaan terhadap kemanusiaan. Bangsa Indonesia mengecam pembunuhan dan genosida terhadap etnis Rohingya," ujarnya.

Simak pula: Indonesia Akan Bantu Selesaikan Tragedi Rohingya

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan bahwa negara berdasarkan Pancasila menjamin penduduknya untuk menjalankan perintah agama secara leluasa. Menurut dia, menjalankan agama secara baik dan benar adalah jalan menjadi warga negara yang baik.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan rasa penyesalan dengan situasi di negara bagian Rakhine, Myanmar. Di sana, terjadi peningkatan kekerasan yang mengakibatkan ratusan warga etnis Rohingya tewas dalam krisis kemanusiaan tersebut.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang ikut ambil bagian dalam upaya menyelesaikan krisis kemanusiaan yang terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar, yang sempat memanas pada Oktober 2016.

"Indonesia negara pertama yang merespons kejadian pada Oktober tahun lalu. Sekarang, Indonesia juga adalah negara pertama yang merespons kekerasan kepada Rohingya yang kembali terjadi," kata Retno di Jakarta, Minggu, 3 September.

Karena itu, menurut Retno, pemerintah Indonesia sangat menyesalkan krisis kemanusiaan kembali terjadi di negara bagian Rakhine yang membuat ribuan etnis Rohingya mengungsi ke negara lain.

ANTARA

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

1 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

5 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

6 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

7 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

8 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

8 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

9 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya