Umat Muslim di dunia berbondong-bondong menuju Jabal Rahmah guna melakukan wukuf yang merupakan bagian dari ibadah Haji di Padang Arafah, Mekkah, Arab Saudi, 11 September 2016. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Humas Kementerian Agama, Rosidin Karidi, mengatakan kemarin 204 ribu anggota jemaah haji asal Indonesia sudah dibawa ke Arafah untuk menjalani wukuf. Kementerian Agama menyiapkan sekitar 1.470 bus yang bolak-balik mengantar jemaah pada pagi, siang, dan sore hari.
Di Arafah, panitia menyiapkan sekitar 70 maktab untuk ribuan anggota jemaah haji asal Indonesia. "Tenda-tenda yang tersedia sudah dilengkapi dengan kipas angin dan penyejuk udara," kata Rosidin kepada Tempo, Selasa, 30 Agustus 2017.
Untuk tahun ini, tenda jemaah Indonesia pun dibuat lebih rapat untuk meminimalkan hawa panas dari luar. Rosidin mengklaim fasilitas tenda sudah selesai semua dan siap menerima jemaah.
Petugas kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia Arafah dan Mekah pun bersiaga dengan datangnya puncak musim haji ini. Kepala Sub-Bagian Pengaduan Masyarakat Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan, Prawito, mengatakan ada 286 petugas kesehatan yang bersiaga di KKIH Mekah.
"Kami siaga dan siap melayani jika ada jemaah sakit," kata dia. Jika ada jemaah yang tak bisa tertangani dengan fasilitas di KKIH, petugas pun akan siap merujuknya ke rumah sakit Arab Saudi di sekitar Arafah.
Untuk menghindari jemaah haji jatuh sakit, Prawito mengimbau jemaah untuk banyak minum meski tidak haus, menggunakan masker, menyiapkan spray berisi air untuk menyemprot bagian tubuh yang terbuka, dan menggunakan payung di luar ruangan pada siang hari.