Suku Bunga Acuan Masih Kompetitif untuk Masuknya Dana

Senin, 28 Agustus 2017 16:12 WIB

Defisit transaksi berjalan harus ditutup oleh aliran modal.

INFO NASIONAL - Penurunan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia pada Selasa, pekan lalu, juga mempertimbangkan suplai dana yang akan masuk ke Indonesia. Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, interest rate yang ditetapkan masih dianggap atraktif dan kompetitif oleh penyuplai dana yang akan masuk. “Jadi kami melihat masih ada ruang untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter,” kata Mirza dalam acara Pelatihan Wartawan dengan topik Perkembangan Ekonomi Indonesia Terkini di Yogyakarta, Minggu, 27 Agustus 2017.


Bank Indonesia (BI) mengumumkan penurunan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate sebesar 25 basis poin, Selasa, 22 Agustus 2017. Dengan penurunan ini, suku bunga acuan BI turun dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen.


Terkendalinya inflasi hingga pertengahan 2017, dan lebih baik dari perkiraan awal tahun lalu, menjadi salah satu dasar pemikiran BI dalam menurunkan suku bunga acuan. Dijelaskan Mirza, terkendalinya inflasi hingga akhir tahun nanti dan juga pada tahun depan, salah satunya terlihat dari pernyataan Pemerintah yang menyatakan tidak adanya kenaikan harga elpiji tiga kilogram, tidak ada kenaikan harga listrik dan kenaikan harga BMM.


“Jadi kekhawatiran bahwa inflasi pada 2017 di atas 4 persen, bahkan waktu itu dikhawatirkan bisa di atas 4.5 persen, sekarang kami proyeksikan inflasi hingga akhir 2017 4.0 persen dan besar kemungkinan inflasi bisa ditekan di bawah 3.5 persen untuk 2018,” ujar Mirza, menjelaskan.


Ditegaskannya, inflasi yang lebih rendah ini membuka ruang kebijakan penurunan suku bunga. Kondisi ini konsisten dengan kerangka kebijakan moneter yang dijalankan.


Advertising
Advertising

Hal kedua, menurut Mirza, adalah kondisi neraca pembayaran yang aman, dengan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang diperkirakan berada di level 1,5 sampai 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2017 ini. Tahun 2018, BI memperkirakan CAD berkisar 2 sampai 2,5 persen. “Mudah-mudahan bisa di bawah 2.5 persen pada tahun 2018,” ujar Mirza.


Ditambahkannya, defisit ini sebaiknya harus ditutup oleh aliran modal, bisa dalam bentuk portofolio yang masuk, bisa dalam bentuk utang luar negeri yang masuk. Intinya defisit harus ditutup dengan aliran modal yang masuk.


Penurunan suku bunga acuan juga didasari faktor risiko eksternal yang mereda, terutama kebijakan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed). Selain itu keputusan ini diambil untuk mendorong penyaluran kredit perbankan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.


Pelatihan kali ini diikuti wartawan dari 50 media nasional. Selain Mirza yang menyampaikan keynote speech, pembicara lain dalam kegiatan ini adalah Asisten Gubernur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Linda Maulidina dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro, dengan moderator Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman.

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya