Kasus Saracen dan Serangan ke Jokowi Menjelang Pemilu 2019

Reporter

Senin, 28 Agustus 2017 07:52 WIB

Kabag Mitra Biro Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Awi Setiyono (dua dari kanan), dan Kasubdit 1 Dit Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Irwan Anwar (kanan) mengumumkan penangkapan tiga orang anggota Kelompok Saracen, sindikat penyedia jasa koten kebencian di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, 23 Agustus 2017. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Pareira menyatakan Saracen merupakan penyebar berita bohong. Jaringan Saracen, kata Andreas, kerap menyebarkan hasutan bahwa Jokowi merupakan pendukung Partai Komunis Indonesia, mengutamakan etnis Cina, mendahulukan kepentingan asing, maupun isu yang menyinggung suku, ras, agama dan antar golongan (SARA). “Ini jelas pencemaran nama baik, dan bermotif politik,” katanya.

Andreas menyampaikan ini untuk menanggapi terbongkarnya jaringan Saracen yang oleh polisi dituding kerap menyebar hoax dan ujaran kebencian. Polisi menangkap koordinator grupnya, Faizal Muhammad Tonong pada 21 Juli lalu. Selain Faizal, polisi juga menangkap: Ketua Saracen Jasriadi; Koordinator grup untuk wilayah Jawa Barat Sri Rahayu Ningsih, dan; Ropi Yastman, admin grup Facebook “Keranda Jokowi-Ahok, yang terafiliasi dengan Saracen.

BACA: Cerita Bagaimana Saracen Berdagang Ujaran Kebencian

Andreas curiga, serangan hoax kepada pemerintah dan Jokowi masif karena ada aktor yang bermain di belakangnya. Sayangnya, dia tidak mau menjelaskan siapa dalang yang dia maksud. Dia meminta kepolisian mengusut motif, maupun aktor yang kerap kali mengeluarkan hasutan untuk membunuh karakter Jokowi.

Politikus PDI-Perjuangan lainnya Charles Honoris menambahkan, selain Saracen ada jutaan akun yang disiapkan untuk menyerang lawan politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018, serta Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2019. “Ini benih aksi intoleran dan radikalisme,” katanya.

BACA: Kekhawatiran Istana Jika Grup Saracen Tidak Diberantas ..

Pernyataan senada dilontarkan politikus partai pemerintah lainnya. Ketua Partai Golkar Zainuddin Amali meyakini pemesan konten kebencian Saracen bermotif politik. “Ini bukan persaingan antar perusahaan. Pasti ada yang minta tolong, menyuruh dan pemodal,” katanya.

Sedangkan salah satu pengagas aksi 212 Ansufri Sambo menuturkan selama ini berita yang diproduksi Saracen bukan hoax. “Itu kritik dari kebijakan Jokowi, masak ditangkap,” ujarnya. Tentang dugaan sejumlah orang yang terkait gerakan demo 2 Desember 2016 lalu terlibat Saracen, Ansufri menyatakan, “Kami belum tahu persis aksinya. Tapi mereka orang baik.”

BACA: Kasus Saracen, Anggota DPR Zainudin Amali Duga Persaingan Politik

Kepala Subdirektorat 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Irwan Anwar menuturkan polisi sedang mengusut pemesan konten kebencian kepada Saracen,. Polisi juga mengusut informasi dugaan sejumlah tokoh yang memesan konten itu. “Sedang kami dalami itu,” kata dia.

NINIS C | HUSSEIN DONGORAN | DANANG FIRMANTO | KARTIKA ANGGRAENI

Berita terkait

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

34 detik lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

1 menit lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

7 menit lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

15 menit lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

19 menit lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoar

20 menit lalu

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoar

Menteri Basuki tiba di area pembangunan reservoar IKN sekitar pukul 16.25 WITA.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

20 menit lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

22 menit lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

30 menit lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

34 menit lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya