Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly memberikan pengarahan kepada kalapas se-Jawa Timur di aula serbaguna Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 Malang, Jawa Timur 5 Juni 2017. Selain memberikan pengarahan kepada Kalapas se-Jawa Timur, kedatangan Yasona ke Lapas klas 1 Malang tersebut sekaligus untuk meresmikan pondok pesantren At-Taubah. Foto: Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menyebut Indonesia dapat menjadi negara besar dalam 20 tahun ke depan. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan Lomba Gerak Jalan Beregu di Kementerian Hukum dan HAM pada Minggu, 27 Agustus 2017.
Yasonna mengatakan pentingnya gotong royong dalam membangun Indonesia. "Kalau kita semua gotong royong merapatkan barisan bahwa negara yang besar ini dari Sabang sampai Merauke dapat jadi negara besar," ucap dia.
Yasonna juga menambahkan dengan gotong royong merapatkan barisan, Indonesia dapat menjadi bagian 10 negara top dunia. "Dalam 20 tahun ke depan kita bisa menjadi 10 negara top," tambah dia.
Untuk merapatkan barisan, Yasonna mengungkapkan bahwa kita harus menanggalkan perbedaan yang ada.
Lomba Gerak Jalan Beregu ini merupakan acara penutupan dari rangkaian kegiatan Kemenkumham dalam memperingati HUT Republik Indonesia ke-72.
Acara ini diikuti oleh kantor wilayah Kemenkumham dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Banten, dan lainnya. Peserta dalam acara ini berjumlah 1116 orang dengan 106 regu.
MenteriYasonna Laoly menjadi pembuka dalam gerak jalan ini. Acara ini dimulai dengan senam Maumere untuk semua peserta. Acara dipandu oleh ibu-ibu dari Kantor Wilayah Sulawesi Tengah.
Kemenkumham selama 10 tahun terakhir menelurkan berbagai program untuk mengungkit kesadaran akan Hak Kekayaan Intelektual. Termasuk perjuangan di kancah global demi pengakuan dunia.
