Hingga Maret, 32,3 Persen yang Tertangkap KPK Adalah Politikus  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 26 Agustus 2017 18:41 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Unit Politik Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alfi Rachman Waluyo mengatakan 32,3 persen yang tertangkap KPK hingga Maret 2017 adalah anggota partai politik. Dari total angka itu, 80 persen terlibat dalam penyuapan.

"Angka politikus yang tertangkap tinggi. Sampai sepertiga dari total yang ditangkap," kata Alfi saat menjadi pemateri dalam workshop yang digelar Partai Solidaritas Indonesia di Hotel Novotel, Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Alfi mengatakan kasus penyuapan banyak mengintai politikus karena legislatif memiliki kuasa yang besar dalam mengambil keputusan. Dari memutuskan anggaran hingga membahas undang-undang untuk kepentingan jutaan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Setya Novanto Tersangka E-KTP, KPK: Tak Berhubungan dengan Pansus

"Mau bikin pelayanan kesehatan baik, negara kuat, pendidikan bagus, jadi politikus. Karena anggaran dipegang mereka. Oleh karena itu saya sedih anggaran dijualbelikan," kata Alfi.

Menurut Alfi, KPK sangat mendukung perbaikan integritas politikus saat ini. Pada kajian yang dilakukan KPK pada 2012, Alfi mengatakan lembaga antirasuah menyimpulkan ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki integritas para politikus.

Pertama, partai politik harus memiliki kode etik. Selama ini, kata dia, banyak politikus tak beretika karena sistem etiknya belum ada. Selanjutnya, pola rekrutmen yang jelas dan proses kaderisasi yang transparan.

"Tapi kuncinya selain sistem baik, aktor juga harus baik," kata Alfi. Ia mengingatkan politikus yang menjadi anggota legislatif memiliki pekerjaan yang sangat mulia. Sebab satu keputusan politikus bisa mempengaruhi nasib jutaan orang.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

12 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya