Tjahjo Kumolo Memprediksi Ada 3 Pasang Calon pada Pilpres 2019  

Reporter

Sabtu, 26 Agustus 2017 12:57 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan keterangan perihal tujuan dan target dari Perpu Ormas yang diumumkan pada Rabu pagi, 12 Juli 2017. ISTMAN MPD

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memprediksi bakal muncul tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Umum 2019. Menurut dia, pemunculan calon ini tak lepas dari kondisi politik menjelang tahun politik pada 2018 dan 2019.

"Saya mencermati paling banyak akan muncul besok ada tiga pasang calon," kata Tjahjo Kumolo saat menjadi pembicara dalam Workshop Kesatuan Perempuan Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Baca: PKB Optimistis Pilpres 2019 Minimal 2 Pasang Calon Kandidat

Menurut Tjahjo, munculnya sejumlah calon presiden tak lepas dari upaya sejumlah partai menyodorkan nama untuk mendampingi Joko Widodo sebagai calon presiden inkumben. Namun Tjahjo melihat koalisi partai pendukung pemerintah tidak sepenuhnya solid.

"Apakah koalisi bersama dengan Pak Jokowi ini solid? Belum tentu, karena koalisinya ini semua juga berebut siapa yang akan diposisikan sebagai wapres Pak Jokowi," kata Tjahjo yang politikus senior PDI Perjuangan.

Simak: Demokrat: Agus Yudhoyono Berpotensi Maju di Pilpres 2019

Dampak dari peta politik menjelang pemilu pada 2019 inilah, kata Tjahjo, akan memunculkan tawar-menawar (bargaining) politik antar-partai, termasuk koalisi di luar pendukung pemerintah. "Kami cermati bisa jadi dua pasang calon lagi atau mengerucut di tiga paslon di pilpres," katanya.

Peta politik menjelang pemilu presiden tergambar dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Pemilu beberapa waktu lalu. Pengaturan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden memaksa sejumlah partai harus berkoalisi untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden.

Lihat: Ini Syarat PAN agar Bisa Usung Zulkifli Hasan di Pilpres 2019

Sedikitnya lima partai politik telah menyatakan dukungannya untuk kembali mencalonkan Jokowi. Mereka adalah NasDem, Golkar, PPP, Hanura, dan PKPI—yang tak punya kursi. Kelima partai tersebut pun mulai memberikan alternatif untuk mendampingi Jokowi sebagai wakil presiden.

Sementara itu, Partai Gerindra dan koalisinya mulai mengambil ancang-ancang untuk mencalonkan kembali Prabowo Subianto. Prabowo adalah kompetitor Jokowi dalam Pemilu 2014.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

9 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

10 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

44 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya