OTT Kemenhub, KPK Sita 33 Tas dan ATM Berisi Total Rp 20,74 M

Reporter

Kamis, 24 Agustus 2017 22:23 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ) menemukan 33 tas berisi uang di tempat tinggal Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono di mess Perwira Dirjen Hubla, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Puluhan tas itu ditemukan saat KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Tonny pada Rabu malam, 23 Agustus 2017.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan uang yang ditemukan dalam tas berjumlah Rp 18,9 miliar. "Uang dalam pecahan mata uang rupiah, US dolar, poundsterling, euro, dan ringgit Malaysia," katanya di kantor KPK, Kamis, 24 Agustus 2017.

Baca: OTT Kemenhub, KPK Sita Duit Dollar Amerika dan Singapura di TKP

Basaria menduga uang-uang itu diberikan kepada Tonny terkait dengan perizinan dan pengadaan proyek-proyek di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mulai 2016 hingga 2017. Tonny diduga menerima suap untuk melancarkan beberapa proyek. Salah satunya adalah pengerjaan pengerukan pelabuhan di Tanjung Mas Semarang.

Basaria mengatakan Tonny belum bisa dikonfirmasi mengenai asal-usul tas tersebut karena masih menjalani pemeriksaan dengan penyidik KPK yang menangkapnya. "33 tas tadi ini masih dalam proses dari siapa saja dan terkait dengan proyek apa saja, karena tidak mungkin kita desak dia (Tonny). Dia hanya ingat saat diberikan ini uangnya sekian, tapi dia masih bingung ini dari mana saja," ujar Basaria.

Simak: Tonny Budiono, Pegawai Teladan Kemenhub Itu Diduga Kena OTT KPK

Selain duit tunai, penyidik juga menemukan empat ATM berisi uang. Salah satunya adalah ATM mandiri berisi uang Rp 1,174 miliar. Sehingga total temuan yang sudah bisa dihitung hingga saat ini adalah sebesar Rp 20,74 miliar.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan temuan ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah KPK melakukan operasi tangkap tangan. "Biasanya barang bukti yang ditemukan kecil tapi dampak kerugian negaranya besar," kata dia.

Lihat: OTT Pejabat Kemenhub, Budi Karya Siapkan Bantuan Hukum

Pada operasi tangkap tangan kali ini KPK menetapkan Tonny sebagai tersangka terakit dengan pengerjaan pengerukan Pelabuhan di Tanjung Mas Semarang. Ia diduga menerima suap dari Adiputra Kurniawan selaku Komisaris PT Adhiguna Keruktama.

Basaria meyakini duit suap tak hanya berasal dari Adiputra. Melihat dari banyaknya barang bukti, Tonny diduga menerima suap dari pihak-pihak lain. "Kami akan menelusuri itu," katanya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

3 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

4 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

6 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

9 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya