Pramono Anung Cerita Kenakalannya Mencuri Plakat Saat Mahasiswa
Editor
Kodrat setiawan
Kamis, 24 Agustus 2017 16:54 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendapat penghargaan Ganesa Prjamanggala Bakti Adiutama dari almamaternya, Institut Teknologi Bandung (ITB), di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 24 Agustus 2017. Saat menerima penghargaan itu, Pramono menceritakan kenakalannya saat menjadi mahasiswa Teknik Pertambangan ITB angkatan 1982.
Salah satu kenakalan Pramono adalah mencuri plakat peresmian gedung yang hendak diteken oleh Menteri Pendidikan kala itu, Nugroho Notosusanto. ”Terus terang, kami ini Pak Hariadi (rektor ITB kala itu Hariadi Paminto Soepangkat), terus terang kami ini nakal di kampus, bahkan beberapa kali piagam bapak yang mau ditandatangani Pak Nugroho Notosusanto, kami yang mencuri Pak. Tulisan-tulsan yang nakal-nakal di atas dinding dan sebagainya, kami yang melakukan,” kata dia.
Baca juga: Dapat Penghargaan dari ITB, Pramono Anung Sempat Menolak
Pramono mengatakan, kenakalannya itu bagian dari aksi protes mahasiswa saat pemerintahan Presiden Soeharto. “Coret-coret, ngambil plakat waktu mau diresmiin menteri. Itu tahun 85, protes ke Pak Harto waktu itu,” kata dia.
Soal kenakalan Pramono, Rektor ITB Kadarsah Suryadi menganggapnya sebagai gurauan. “Saya kira itu hanya istilah beliau saja. Beliau itu aktivis dari zaman mahasiswa. Dia ketua Himpunan, juga Ketua Forum Komunikasi Himpunan Jurusan zaman beliau. Beliau aktivis,” kata dia.
Pramono Anung tidak sendirian menerima penghargaan tertinggi dari ITB bagi pejabat pemerintah yang dianggap memberikan jasa dan pengabdian yang menonjol selama menjabat. Dua menteri kabinet Presiden Joko Widodo menerima penghargaan yang sama yakni Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pariwisata Arief Yahya. Arief Yahya, jebolan Jurusan Teknik Elektro ITB, sementara Basuki lulusan UGM.
Penghargaan untuk Pramono Anung, Basuki, dan Arief diserahkan dalam Sidang Senat Terbuka ITB memperingati 97 tahun pendidikan tinggi di Indonesia. Menteri Basuki didapuk memberikan orasi ilmiah.
AHMAD FIKRI