Wakil Ketua KPK Laode M Syarief disela melakukan jumpa pers OTT KPK di gedung KPK, Jakarta, 2 Agustus 2017. Dalam jumpa pers tersebut, KPK menetapkan Lima orang tersangka diantaranya Bupati Pamekasan Achmad Syafii Yasin, Kejari Pamekasan Rudi Indra Prasetyo, Kepala Inspektorat Sujipto Utomo, Kepala Desa Dasok Kec. Pademawu Kab. Pamekasan Agus Mulyadi, Kabag Administrasi Inspektorat Noer Solehoddin, dengan mengamankan barang bukti uang sebesar Rp 250 juta dalam kasus dugaan korupsi dana anggaran dana desa (ADD). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK melakukan operasi tangkap tangan atau OTT semalam, Rabu, 23 Agustus 2017. Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan lokasi operasi tangkap tangan dilakukan di Jakarta.
"Kami konfirmasi, benar ada OTT lagi yang dilakukan KPK di Jakarta kemarin malam," kata Laode melalui pesan singkat, Kamis, 24 Agustus 2017.
Menurut Laode dalam operasi itu penyidik mengamankan sejumlah uang. Ada mata uang dollar Amerika, dollar Singapura, dan mata uang asing lain serta rupiah. Namun Laode belum memberikan informasi berapa total uang yang disita KPK. "Kami perlu waktu untuk menghitungnya," ujar dia.
Laode menambahkan penyidik juga mengamankan penyelenggara negara. Meski begitu ia tak menyebut berapa jumlah orang yang tertangkap. "Tunggu konferensi pers saja," katanya.
Laode hanya mengatakan saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap orang yang ditangkap. "Sesuai KUHAP ada waktu paling lambat 24 jam sebelum menentukan status," katanya.
Berdasarkan kabar yang beredar, penyidik menangkap Direktur Jenderal Hubungan Laut Kementerian Perhubungan dalam OTT, Rabu malam. Petugas KPK juga dikabarkan telah menyegel ruangannya.