Aneh, Orang Sudah Meninggal Dapat Pinjaman dari Bank

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 17:20 WIB

Surat keterangan kematian Sudiono, warga Bojonegoro, yang meninggal pada 2011, tapi namanya digunakan untuk pencairan utang di bank pada 2015. Ahli waris almarhum mempertanyakan keputusan bank itu, Selasa, 22 Agustus, 2017. (Tempo/Sujatmiko)

TEMPO.CO, Bojonegoro - Ahli waris Sudiono, yang meninggal pada 2011, bingung, ketika petugas Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD-BPR) Bank Daerah Cabang Kalitidu, Bojonegoro, menagih hutang almarhum sebesar Rp 50 juta. Dalam catatan bank, Sudiono pinjam uang pada 2015.

”Saya kaget dan lemas,” kata anak almarhum, Anik Zuliatin,37 tahun, pada Tempo, Senin 21 Agustus 2017.

Baca juga: Bos First Travel Ditanya, Mas Gimana Rasanya Makan Uang Jemaah?

Anik Zuliatin menunjukkan surat kematian dari Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam, Bojonegoro, yang menyebutkan, Sudiono meninggal 3 Januari 2011 dalam usia 56 tahun. Surat kematian ditandatangani Kepala Desa Ringintunggal atas nama Pandil. Sementara pencairan pinjaman dari PD-BPR Bank Daerah Cabang Kalitidu, terhitung awal 2015 silam.

Anik menyatakan ada kejanggalan atas pinjaman orang tuanya ke bank. Seperti, tanda tangan orang tuanya palsu, nama dirinya dan Ibunya yaitu Siti Asyiyah—istri almarhum Sudiono—juga keliru. ”Masak Bapak sudah meninggal bisa tanda tangan,” katanya.

Anik menduga, kasus ini berawal saat ia bertemu orang bernama Kunardi dan Rahmat, keduanya jasa pencairan uang di bank, pada Juli 2015. Anik mengaku butuh uang dan ditawari pinjaman secara pribadi oleh Rahmat, warga Kota Bojonegoro—mantan karyawan PD BPR Bank Daerah Bojonegoro.

Tawaran pinjaman disetujui dengan uang senilai Rp 10 juta berikut pelunasan enam bulan plus bunga jika ditotal hampir Rp 15 juta. Tetapi, Rahmat, hanya menagih dua kali dan selebihnya tidak datang lagi ke rumah Anik.

Suatu hari awal Januari 2016, datang petugas bank, yaitu Kepala Cabang PD BPR Kalitidu, Ainun Niswatin dan stafnya Anton. Mereka memberi tahu bahwa orang tua Anik meminjam uang Rp 50 juta, pada pertengahan tahun 2015. Jaminannya berupa sertifikat tanah atas nama Sudiono, orang tuanya. Di jaminan itu, tertera nama Sudiono berikut dilampirkan tanda tangan, Kartu Keluarga atas nama Sudiono, beserta istri dan anaknya.

Anik mengaku kaget atas pemberitahuan itu. Karena sertifikat di PD-BPR Bank Daerah Bojonegoro, sama dengan jaminan yang dipegangkan ke Rahmat—orang yang meminjami uang secara pribadi. Selain itu, peminjaman tidak ada pemberitahuan baik ke dirinya dan Ibunya—selaku anggota keluarga. Kejanggalan lain, sertifikat bisa pindah tangan. Dari pribadi ke perbankan. ”Ini janggal,” katanya.

Menurut Anik, ia sudah tidak bisa menghubungi Kunardi dan Rahmat. Anik akan melaporkan kasus ini ke polisi.

Kepala PD BPR Bank Daerah Cabang Kalitidu, Bojonegoro, Jaya, membenarkan ada pencairan uang nasabah sebesar Rp 50 juta . Tapi, masalah ini sedang diteliti karena nasabah atas nama Sudiono, sudah meninggal dunia. “Ya, masih diteliti,” ujarnya pada Tempo Selasa 22 Agustus 2017, Jaya kini menjabat di bagian Manajemen Risiko PD-BPR Bank Daerah Bojonegoro.

Dia menambahkan, dirinya menjabat mulai 18 Mei 2017 dan dimutasi pada 18 Agustus 2017. Jaya menyebut, pencairan dana dengan nasabah orang meninggal, terjadi sebelum dirinya menjabat Kepala Cabang Kalitidu.

Mantan Kepala PD BPR Bank Daerah Kalitidu, Bojonegoro, Ainun Niswatin ketika dikonformasi, mengatakan masalah ini tengah ditangani Direksi PD BPR Bank Daerah Bojonegoro. ”Saya tak mau jawab. Silahkan ke direksi,” ujarnya pada Tempo lewat telepon, Selasa 22 Agustus 2017.

Kepala Divisi Opersional PD-BPR Bank Daerah Bojonegoro, Ahmad Sulfa Agus Julianto—mewakili Direksi—mengaku tidak tahu menahu soal kasus ini. Dia justru heran ada orang meninggal dapat pinjaman kredit. ”Saya belum mengerti masalah ini,” ujarnya.
SUJATMIKO

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

11 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

24 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya