Mendagri Tjahjo Kumolo Janjikan Tahun Ini Perekaman E-KTP Tuntas  

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 08:11 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan revisi UU ormas telah selesai dibahas pemerintah, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, 10 Juli 2017. TEMPO/Lidwina Tanuhardjo

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjanjikan tahun ini perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tuntas. “Secara prinsip tahun ini selesai. Tinggal meng-update tiap tahun, orang yang KTP ganda dan orang yang merekam lagi,” katanya di Bandung, Selasa, 22 Agustus 2017.

Tjahjo Kumolo mengatakan perekaman e-KTP sudah menembus 94,31 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 261 juta orang. Masih tersisa 800 ribu penduduk yang identitasnya ganda. “Contoh seorang wanita yang ditahan Malaysia kasus pembunuhan warga Korea. Dia punya e-KTP Tangerang, lalu dia membuat lagi KTP di DKI dengan nama disamarkan. Itu hampir 800 ribuan yang ganda,” katanya.

Baca juga:
Pemkot Bekasi Temukan Pembuatan Identitas Ganda untuk Poligami

Menurut Tjahjo, perekaman KTP di pelosok justru relatif lancar. “Yang di kota yang repot, yang tinggal di apartemen. Masih ada sekian ratus ribu dia sekolahnya, kerjanya di luar negeri, dia pulang kalau Lebaran, kalau mau pencoblosan pulang. Ada yang pindah alamat, RT sudah ganti, RW ganti. Kalau di pelosok enggak masalah,” katanya.

Dia mengapresiasi upaya Wali Kota Surabaya yang menerjunkan petugas bermotor malam hari untuk mendatangi rumah-rumah warga guna melakukan perekaman e-KTP. “Di Surabaya habis magrib, Bu Wali nugasin stafnya pakai sepeda motor, 20 orang, door-to-door, selesai. Kalau kemarin terhambat karena kasus hukum,” kata Tjahjo.

Tjahjo mengatakan saat ini pemerintah sudah mencetak 7 juta lembar blangko e-KTP. “Mudah-mudahan selesai,” tuturnya.

Menurut Tjahjo Kumolo, e-KTP itu salah satunya akan dipergunakan untuk pilkada serentak yang dilakukan sebagian daerah di Indonesia. Pilkada serentak tahun depan misalnya akan diikuti 68 persen warga yang punya hak pilih. “Tahun depan ada 171 pilkada serentak, jumlah pemilihnya 68 persen,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

12 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

50 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

56 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya