Di Kongres Diaspora, Menteri Luhut Cerita Kesederhanaan Jokowi

Reporter

Senin, 21 Agustus 2017 16:53 WIB

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai mengisi pidato pembukaan World Ocean day di General Assembly Hall, PBB, New York. TEMPO/Wahyu Muryadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan banyak bercerita mengenai kepribadian Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Kongres Diaspora Indonesia IV Global Summit di Grand Ballroom Hotel J.S. Luwansa, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017.

Luhut mengatakan telah mengenal Jokowi selama 11 tahun, sebelum dia menjadi Presiden Indonesia ke-7. "Jokowi merupakan sosok yang sederhana," kata Luhut, yang menjadi pembicara kunci di kongres tersebut.

Baca: Jokowi Tak Tersinggung Didoakan Gemuk oleh Tifatul Sembiring

Ia juga bercerita Jokowi pernah memberitahunya untuk sembahyang. Saat itu, kata dia, Jokowi datang ke rumah Luhut menjelang Magrib. Begitu Adzan Magrib, Jokowi langsung mencari sajadah, wudhu dan langsung salat. "Saya berteman 11 tahun, sejak saya tidak tahu sembayang (beribadah)," ucapnya.

Selain itu, Luhut menambahkan, kalau pergi ke daerah, Jokowi sering menunda makan siangnya pada pukul 13.00. Jokowi lebih sering mengundurnya sampai pukul 15.00. "Padahal, saya sudah ke mana-mana itu," ujarnya.

Luhut menambahkan Presiden Jokowi juga tidak pernah memilih-milih tempat untuk makan dan salat. Bahkan, Presiden bisa berhenti di mana saja, tempat yang dia mau. "Kalau sudah datang waktu salat, Presiden berhenti, dan kalau makan, makan saja di situ. Tidak ada orang, tidak ada pengamanan," ucapnya. "Itulah kesederhanaan Presiden."

Dalam hal kepemimpinan, Luhut melanjutkan, Jokowi menginginkan pemerataan. Di era Jokowi, pembangunan dilakukan di semua wilayah. Adapun dana pembangunan tersebut berasal dari efisiensi dan langkah pemerintah mengurangi subsidi yang tidak perlu.

"Subsidi diahlihkan ke pembangunan. Sekarang sudah terjadi perubahan, bahkan orang bisa masuk untuk berinvestasi," ujarnya.

Luhut menambahkan Presiden Jokowi sekarang prihatin atas impor garam yang sudah terjadi bertahun-tahun. Menurut dia, hal itu terjadi karena ada instansi terkait tidak becus mengurus sistemnya. "Ini terjadi karena masalah ditangani tidak holistik. Sekarang instansi terkait harus mencari solusi, dan menyelesaikannya secara holistik," ucapnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

46 menit lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

5 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

5 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

5 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

6 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

8 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

16 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya