Polri Sudah Kantongi Sosok Pelaku Rusuh Demonstrasi PT Freeport
Editor
Dwi Arjanto
Minggu, 20 Agustus 2017 15:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Markas Besar Kepolisian RI mengatakan situasi di Mimika, Papua, sudah mulai kondusif. Pada Sabtu, 19 Agustus 2017, situasi memanas setelah puluhan karyawan PT Freeport Indonesia berunjuk rasa yang berakhir kerusuhan dengan aparat setempat.
"Para pelaku sudah teridentifikasi, sementara penyidik juga sudah mulai melakukan penyelidikan untuk upaya hukum yang akan dilakukan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto saat ditemui di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ahad, 20 Agustus 2017.
Baca: Dibubarkan Aparat, Pendemo PT Freeport Kena Tembak Timah Panas
Setyo mengatakan memang sudah mendengar adanya unjuk rasa itu. Laporan juga menyatakan adanya beberapa kendaraan yang dibakar massa selama terjadinya unjuk rasa. Ia pun menegaskan saat ini situasi di sana sudah dapat dikendalikan.
"Sekarang situasi sudah terkendali, situasi sudah bisa dikendalikan, moga-moga dalam waktu dekat juga sudah kondusif," kata Setyo.
Kerusuhan itu juga melukai sejumlah pengunjuk rasa. Dari laporan Tempo di Papua, pengunjuk rasa mengalami luka akibat terkena peluru timah panas saat upaya pembubaran oleh aparat setempat.
Meski begitu, Setyo mengatakan petugas di sana sudah melakukan aksi sesuai aturan. Ia menyebut peluru yang ditembakkan oleh aparat adalah peluru karet yang tidak diarahkan langsung ke arah pedemo. Peluru karet, kata dia, ditembakkan ke aspal (dipantul) agarpedemo tak terluka parah.
Simak juga: Demo Karyawan Freeport, Kendaraan Bermotor Jadi Sasaran
"Jadi kalau ditembakkan pantul itu, dia (pedemo) kena dan lukanya juga tidak akan fatal, itu sudah prosedurnya. Nanti kalau pun ada pelanggaran, kita bisa lakukan audit ya," kata dia.
Demo itu diketahui berlangsung pada Sabtu, 19 Agustus, di Check Point 28, areal PT Freeport. Jaraknya tak jauh dari Bandara Mozes Kilangin. Pada pukul 18.00 WIT, pekerja mulai ibadah zikir di CP 28. Sekitar pukul 19.00, sementara pekerja dalam keadaan sedang berdoa dan zikir, aparat melakukan tembakan peringatan ke udara .
EGI ADYATAMA