Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 18 Agustus 2017 20:35 WIB

Presiden Jokowi (ketiga kiri) bersama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) beserta istri Ani Yudhoyono, mantan Presiden BJ Habibie, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan (kanan) beserta istri menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2017. Peringatan HUT ke-72 RI mengusung tema Indonesia Kerja Bersama. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Diplomasi meja makan kembali sukses membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam mengumpulkan para elit tertinggi negeri atau mantan Presiden RI di upacara HUT Kemerdekaan ke 72 di Istana Merdeka, Kamis 17 Agustus 2017.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno berkata, upaya membujuk para mantan Presiden RI dimulai sejak Presiden Jokowi mengundang mereka ke Veranda Talk atau makan siang bersama di Istana Kepresidenan beberapa bulan lalu.

Presiden Joko Widodo, kata Pratikno, menyakini cara tersebut lebih ampuh dan mudah untuk melobi mereka agar datang.

"Alhamdulillah semua benar hadir," ujar Pratikno saat dicegat Tempo di Istana Kepresidenan dalam kesempatan berbeda, Jumat, 18 Agustus 2017.
Baca : SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah

Sebagaimana diketahui, kehadiran para mantan Presiden RI di Istana Kepresidenan kemarin menjadi sorotan. Sebab, kemarin menjadi peristiwa bersejarah di mana seluruh mantan Presiden Indonesia berkumpul di Istana untuk pertama kalinya dalam 13 tahun.

Pertemuan itu makin menarik karena berhasil mencairkan hubungan dingin Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri yang terbentuk sejak pertarungan mereka di pemilu 2004. Keduanya akhirnya bertemu di satu panggung, bahkan bersalaman.

Banyak yang bertanya tanya kenapa Presiden Joko Widodo bisa berhasil melakukannya. Awalnya, Pratikno mengatakan bahwa tak upaya khusus. Namun, belakangan mengungkapkan bahwa semua itu berkat diplomasi meja makan Presiden Joko Widodo kepada mereka.
Simak : Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

Mantan Presiden SBY, misalnya, makan siang bersama Presiden Joko Widodo tak lama setelah Pilkada DKI Jakarta 2017. Sementara itu, dengan mantan Presiden BJ Habibie dilakukan pekan lalu dalam persiapan penyelenggaraan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

Pratikno melanjutkan bahwa diplomasi meja makan tersebut, pada akhirnya, memudahkan tugas dia untuk mengundang para mantan Presiden RI ke perayaan HUT RI Ke-72. Sebab, komunikasi yang baik sudah terbentuk lebih dahulu tanpa ia harus susah payah menjalinnya.


Pratikno menambahkan bahwa ia jadi lebih banyak mengurus teknis saja dalam mengundang para mantan Presiden Indonesia kemarin. Lagipula, kata ia, sudah ada SOP untuk teknis memanggil para mantan Presiden Indonesia.

"Komunikasi Pak Jokowi kan bagus dengan beliau-beliau. Dengan Pak SBY bagus, Bu Mega apalagi, Pak BJ Habibie juga sering ke sini. Komunikasi bagus dari Pak Presiden Joko Widodo kuncinya," ujar Pratikno menegaskan.
Baca juga : Kata Pengamat Soal SBY Hadiri Upacara Kemerdekaan di Istana

Terakhir, Pratikno menyampaikan bahwa kepastian para mantan Presiden Indonesia bisa menghadiri perayaan HUT RI Ke-72 didapatkan pada sepekan terakhir. Selanjutnya seperti apa yang dilihat kemarin.


Dimintai tanggapan soal keberhasilan Istana Kepresidenan mengundang seluruh mantan Presiden Republik Indonesia, Pratikno mengatakan pihak Istana Kepresidenan merasa bangga. "Dan kami senang masyarakat juga mengapresiasinya," ujar Pratikno mengakhiri.


ISTMAN MP

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

28 menit lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

6 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

10 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

13 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

13 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya