Paskibraka, Begini Rasa Deg-degan Ruth Cheline dan Fariza Putri

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 17 Agustus 2017 22:48 WIB

Tim merah Paskibraka 2017 menurunkan duplikat bendera pusaka Merah Putih saat upacara penurunan bendera dalam rangka HUT ke-72 RI, di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ada persamaan yang dirasakan dua anggota paskibraka pembawa baki pengibaran dan penurunan bendera pada upacara 17 Agustus 2017 di Istana Merdeka, Jakarta, yakni Fariza Putri Salsabila dan Ruth Cheline Eglesya Purba.

Upacara penurunan bendera di Istana Merdeka pada Kamis sore, 17 Agustus 2017, berlangsung lancar. Pembawa baki bendera dalam upacara penurunan bendera dipegang Ruth Cheline Eglesya Purba. Siswi SMA Negeri 2 Binjai, Sumatera Utara. Dia mengaku membawa baki bendera adalah tugas yang sangat berat.

"Terutama dalam latihan selama tiga pekan itu, kami dilatih terus dan dipilih dari beberapa putri yang latihan terus membawa baki," kata Ruth.
Baca : Fariza Putri Sukses Menghantarkan Sang Merah Putih, Apa Kiatnya?

Penentuan pembawa baki baru dilakukan pada Kamis sore menjelang upacara penurunan. Terpilih menjadi pembawa baki membuat Ruth senang, sekaligus rada deg-degan juga.

Namun, semua bisa dilalui dengan lancar tanpa kendala berarti. Kuncinya adalah usaha keras selama latihan, serta percaya diri. Juga berserah kepada Tuhan. "Itu saja kuncinya," kata Ruth.

Selama menjalankan tugas, Ruth mengatakan, fokus adalah hal utama. Itu dia terapkan selama membawa baki yang harus menaiki dan menuruni tangga setelah menyerahkan bendera pada Presiden Joko Widodo. Pikiran yang fokus menjadi keharusan.
Simak : 17 Agustus, Penurunan Bendera di Istana Oleh Paskribakra Tim Merah

"Fokus pada hitungan dan gerakan. Enggak ada pikiran lain. Sebab kalau pikiran bercabang-cabang malah tidak fokus terhadap apa yang dilakukan," kata Ruth.

Sebelumnya, saat ditemui wartawan setelah usai melaksanakan tugasnya pada Kamis pagi, Fariza Putri di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, mengaku tidak menyangka bahkan semakin berdebar setelah namanya disebut sebagai petugas pembawa baki bendera Merah Putih untuk kemudian dikibarkan.


"Nggak nyangka, deg-degan kak. Rasa bangga. Ini pertama kali seumur hidup mendapat kesempatan membawa baki di Istana," kata Fariza yang tergabung dalam Tim Putih Paskibraka sepeti dikutip ANTARA.
Baca juga : Mengapa Menurut 100 Warga Ini Indonesia Merdeka 18 Agustus 1945?

Tim Merah adalah nama tim Paskibraka yang bertugas dalam upacara penurunan bendera di Istana Merdeka. Sebelumnya pada pagi hari, upacara pengibaran bendera dilakukan tim Paskibraka yang dinamai Tim Putih.

Nama tim ini diambil dari warna bendera kebangsaan, yakni Merah Putih. Di tahun-tahun sebelumnya, nama tim Paskibraka dalam pengibaran dan penurunan dinamakan Tim Nusa dan Tim Bangsa.



AMIRULLAH SUHADA | DWI ARJANTO

Berita terkait

Ketika Warga Jepang Ikut Balap Karung dan Lomba Makan Kerupuk

26 Agustus 2023

Ketika Warga Jepang Ikut Balap Karung dan Lomba Makan Kerupuk

Warga Jepang dan WNI mengikuti sejumlah perlombaan memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Balai Indonesia, Tokyo

Baca Selengkapnya

Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Begini Sidang-sidang PPKI

19 Agustus 2023

Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Begini Sidang-sidang PPKI

Dalam kisah-kisah seputar Proklamasi Kemerdekaan adalah PPKI. Ia lahir dari rahim BPUPKI yang memiliki cita-cita mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

Megawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka

18 Agustus 2023

Megawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka

Dua putri Sukarno, Megawatid an Rachmawati Soekarnoputri pernah menjadi anggota Paskibraka. Begitu pula 2 cucu Soeharto.

Baca Selengkapnya

Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

18 Agustus 2023

Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

Mengapa Sukarno bersikeras melakukan proklamasi pada 17 Agustus 1945? Berikut beberapa alasannya antara lain terkait bulan Ramadan, dan Jumat Legi.

Baca Selengkapnya

4 Tips Agar Tidak Pingsan Saat Mengikuti Upacara Bendera

18 Agustus 2023

4 Tips Agar Tidak Pingsan Saat Mengikuti Upacara Bendera

Tak jarang, para peserta yang mengikuti upacara bendera merasa pusing dan tidak kuat, bahkan tidak kuat hingga pingsan.

Baca Selengkapnya

8 Selebritas yang Rayakan Ulang Tahun Bersamaan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan

17 Agustus 2023

8 Selebritas yang Rayakan Ulang Tahun Bersamaan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan

Berikut ini adalah selebritas Indonesia yang ulang tahunnya dimeriahkan seluruh negeri karena bertepatan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pembentukan FPI 17 Agustus 1998

17 Agustus 2023

Kilas Balik Pembentukan FPI 17 Agustus 1998

FPI didirikan pada 17 Agustus 1998 di Pondok Pesantren Al-umm, Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Manfaat Lomba di Hari Kemerdekaan pada Anak Menurut Psikolog

17 Agustus 2023

Manfaat Lomba di Hari Kemerdekaan pada Anak Menurut Psikolog

Psikolog mengatakan lomba setiap Hari Kemerdekaan RI dapat menumbuhkan semangat perjuangan dan menanamkan nilai moral pada anak.

Baca Selengkapnya

Menguak Filosofi Baju Adat Jokowi Maupun Ibu Negara pada HUT RI ke-78

17 Agustus 2023

Menguak Filosofi Baju Adat Jokowi Maupun Ibu Negara pada HUT RI ke-78

Kali ini, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Apa makna baju adat itu?

Baca Selengkapnya

Duta Besar Febrian Ruddyard Memimpin HUT RI ke-78 di Jenewa

17 Agustus 2023

Duta Besar Febrian Ruddyard Memimpin HUT RI ke-78 di Jenewa

Acara HUT RI ke-78 di Jenewa di antaranya diramaikan dengan berbagai perlombaan.

Baca Selengkapnya