KPK Berencana Kirim Perwakilan di 9 Wilayah Indonesia

Reporter

Kamis, 17 Agustus 2017 13:36 WIB

Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi bersama Pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Saut Situmorang membunyikan kentongan dalam aksi damai di gedung KPK, Jakarta, 16 Februari 2016. Penolakan terhadap revisi UU KPK lantaran mengandung upaya yang melemahkan kerja KPK dalam pemberantasan kasus korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Awal tahun depan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merencanakan untuk mengirim sejumlah perwakilan ke daerah-daerah yang tersebar di Indonesia. Berjumlah sembilan daerah, perwakilan akan meliputi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Maluku dan Papua.


“Mimpi kita itu karena memang kita belum nyampe sampai pada kesimpulan kita harus berada di daerah secara terbuka. Ya kita bergerak aja secara senyap tetapi ada orang yang bertanggung jawab secara day by day di sembilan wilayah itu,” kata Saut Situmorang, Wakil Ketua KPK kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.

Baca juga:
400 Dosen UGM Tolak Hak Angket ke KPK


Menurut Saut, perwakilan akan memperhatikan praktek-praktek di pemerintahan daerah penempatannya, serta melakukan dua fungsi KPK, yaitu penindakan dan pencegahan. “Dan kita harapkan itu, kita kasih waktu dua minggu mereka untuk bisa menentukan siapa yang bisa bertanggung jawab di daerah itu. Banyak senior-senior yang turun di sana,” tandasnya.


Wakil Ketua KPK lainnya, Laode Muhammad Syarif, menyebutkan bahwa program ini rencananya jalan pada Januari tahun depan. "Ada di Sumatera, Papua, Maluku, Kalimantan, tetapi model kantornya kami sembunyikan. Tidak diketahui banyak orang, seperti itu. mudah-mudahan Januari tahun depan sudah jalan,” katanya di Ruang Serbaguna, Kompleks Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.

Baca pula:
KPK Akan Mengundang Pakar Hukum untuk Menyikapi Hak Angket


Soal wujud penguatan KPK, Saut sempat menanggapi pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah (DPR-DPD).


Advertising
Advertising

"Ya kalau saya berpikiran sih pegawai KPK harus 8.000 orang dan tanah di sebelah ini, di sebelah ini jadikan gedung KPK aja. Kalian tahu di Malaysia itu, 2.900 pegawainya, penduduknya 30 juta. Punya gedung empat blok, 20 lantai. KPK baru satu blok, 15 lantai. Bagaimana kamu bisa bersihkan negara ini gitu?” katanya.


Penguatan KPK di daerah sempat direncanakan pada 2016, seperti yang pernah diucapkan oleh Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan. Terlebih, upaya KPK untuk memperkuat supervisi di daerah sudah terlihat dari gerakan seperti Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK).


BUDIARTI UTAMI PUTRI | STANLEY WIDIANTO



Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

4 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

15 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

16 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

18 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

18 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

19 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

22 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya