Penyidik KPK Novel Baswedan bercerita tentang rencana operasi besar matanya usai menjalani solat Dzuhur berjamaah di salah satu masjid Singapura, 15 Agustus 2017. TEMPO/Fransisco Rosarians
TEMPO.CO, Singapura - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Novel Baswedan memaparkan langkah-langkah operasi besar yang akan dijalaninya pada 17 Agustus 2017. Informasi ini didapatkan Novel dari tim dokter ahli yang menangani pemulihan kemampuan matanya sejak 12 April lalu.
“Langkah pertama, mata kiri saya akan dibersihkan dari katarak,” kata Novel Baswedan saat ditemui di salah satu tempat, Singapura, Rabu, 16 Agustus 2017.
Menurut Novel, akan ada empat dokter ahli yang terlibat dalam operasi besar tersebut. Mereka adalah Profesor Ahli Retina, Profesor Ahli Gigi, Profesor Ahli Kornea, dan Profesor Ahli Glukoma. Novel mengatakan tak mengetahui detil langkah khusus yang akan ditangani setiap ahli, tetapi dia mengklaim telah mendapatkan penjelasan.
Langkah kedua dari operasi besar tersebut, kata Novel, adalah penyedotan glukoma yang ada di bola mata kiri. Operasi ini akan menggunakan sebuah alat berbentuk sedotan yang akan ditusukkan ke bola mata tersebut untuk mengeringkan dari cairan glukoma.
Setelah itu, menurut Novel, tim dokter akan mencabut sejumlah gigi dan memotong beberapa bagian gusi di mulutnya. Gigi yang dicabut akan dikikir hingga berbentuk sebuah ring yang pada bagian tengahnya diletakan lapisan tipis pembungkus gigi. Ring dan artificial tipis ini akan berfungsi sebagai retina. Rangkaian ini akan ditanam di dalam pipi kiri Novel selama dua bulan. “Gusi yang dipotong dan dicabut akan ditanam di mata kiri,” kata Novel.
Kedua mata Novel Baswedan mengalami luka parah hingga hampir buta setelah terpapar air keras dalam penyerangan, subuh, 11 April lalu. Secara bertahap, Novel telah menjalani pengobatan dan terapi untuk memulihkan kemampuan matanya. Operasi besar besok adalah salah satu langkah yang akhirnya diambil tim dokter setelah perkembangan bola mata kiri stagnan.