Presiden Joko Widodo berjalan bersama Ketua Umun Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta (kiri) dan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto (kanan) saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional ke-1 Partai Hanura di Kuta, Bali, 4 Juli 2017. Rapat yang digelar selama 3 hari ini juga bertujuan membahas agenda politik strategis nasional yaitu Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019. Foto: Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang mengapresiasi sejumlah kebijakan luar negeri yang dilakukan pemerintah Indonesia. Hal ini disampaikan Oesman saat menyampaikan pidato dalam sidang bersama DPD dan DPR dalam rangka menyambut kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 16 Agustus 2017.
Oesman meminta pemerintah giat menyuarakan politik bebas aktif yang sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini, kata dia, merujuk pada perkembangan politik di kawasan Timur Tengah dan semenanjung Korea.
Selain itu, ia mendukung langkah pemerintah yang konsisten menyuarakan kemerdekaan untuk Palestina. "Kami menghargai kebijakan pemerintah," kata dia, Rabu, 16 Agustus 2017.
Ketua Umum Partai Hanura ini juga mendukung langkah pemerintah yang mengubah nama Laut Cina Selatan yang masuk dalam wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, menjadi Laut Natuna Utara.
"Meski demikian, kami mengingatkan pemerintah untuk senantiasa menghormati Konvensi PBB tentang Hukum Laut Internasional," katanya.
Sementara itu, terkait urusan dalam negeri, Oesman mengatakan bangsa Indonesia sedang darurat penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang. Menurut dia, bahaya narkoba sama dengan terorisme.
Ketua DPD Oesman juga mengajak semua pihak untuk perang terhadap narkoba. "Harus diakui bahwa narkoba bisa menjadi alat untuk menghancurkan negara kita," ujarnya.