Sidang Tahunan dengan Presiden Jokowi, Ketua DPD Bicara Dana Desa  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 16 Agustus 2017 13:38 WIB

Ketua DPD, Oesman Sapta Odang (tengah) bersama Wakil Ketua DPD Nono Sampono (kiri) dan Darmayanti Lubis (kanan) saat memimpin Rapat Paripurna DPD RI di Gedung Nusantara V, Jakarta, 11 April 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang memimpin sidang bersama DPR dan DPD dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-72, Rabu, 16 Agustus 2017. Dalam pidatonya di sidang yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan para menterinya itu, Oesman sempat menyinggung tata kelola dana desa.

Menurut Oso, sapaan akrab Oesman, penyaluran dana desa dalam tiga tahun terakhir mencapai Rp 127 triliun.

"Ini jumlah yang sangat besar. Karena itu, pemerintah harus memastikan tata kelola dana desa sekaligus pengawasannya," kata Oesman di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca: Atasi Kesenjangan, Pemerinta Diminta Perluas Basis Pajak

Dalam sidang bersama ini, Oso juga menyinggung sektor-sektor yang perlu diperhatikan pemerintah. Salah satunya sektor pangan. Menurut dia, masalah pangan belum tuntas. "Kami menyadari betapa kompleksnya persoalan ini. Namun kami mengajak kita semua mewujudkan kedaulatan pangan," tuturnya.


Di sektor energi, Oesman ingin pemerintah dan daerah meningkatkan pelaksanaan program listrik perdesaan berbasis energi baru terbarukan (EBT).

"Kami pun mendukung terobosan Presiden Jokowi dalam pengelolaan sektor kehutanan dengan menjaga kelestarian sekaligus memberi manfaat bagi rakyat," katanya.
Simak juga: Kebijakan Fiskal Desa Belum Efektif Bikin Sejahtera

Di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menurut Oesman, para pelaku usaha kerap mengeluhkan kompetisi dengan pasar modern yang semakin berat.

"Kami berharap pemerintah menata ulang tata kelola dan sistem perizinan UMKM. Kami meminta pemerintah membatasi retail modern hanya di ibu kota provinsi," ujarnya.

Oesman menambahkan, untuk memecahkan masalah kesenjangan ekonomi, dia meminta RUU Perkoperasian segera diselesaikan. "Kelanjutan pembahasan RUU ini seharusnya dibahas dengan melibatkan tripartit sebagaimana yang diamanatkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi," kata politikus Partai Hanura yang menjadi Ketua DPD beberapa waktu lalu itu.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

10 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

18 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

18 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

25 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

30 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

32 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

46 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

46 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

47 hari lalu

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.

Baca Selengkapnya

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

47 hari lalu

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.

Baca Selengkapnya