BPS: Keharmonisan Keluarga Warga NTB di Atas Rata-rata Nasional

Reporter

Rabu, 16 Agustus 2017 08:00 WIB

Sepasang suami istri berswafoto di pinggiran pantai Tanjung Aan, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, 27 Juni 2017. Guna menghabiskan masa liburan lebaran warga Lombok ramai mengunjungi tempat-tempat wisata seperti pantai bersama keluarga. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Mataram - Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat (BPS NTB) merilis Indeks Kebahagiaan NTB Tahun 2017. Berdasarkan hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) sebesar 70,70 pada skala 0-100.


Menurut Kepala BPS NTB Endang Triwahyuningsih, Indeks Kebahagiaan NTB tahun 2017 merupakan indeks komposit yang disusun oleh tiga dimensi, yaitu kepuasan hidup (Life Satisfaction), perasaan (Affect), dan makna hidup (Eudaimonia). ‘’Kontribusi masing-masing dimensi terhadap Indeks Kebahagiaan NTB adalah Kepuasan Hidup 34,80 persen, Perasaan (Affect) 31,18 persen, dan Makna Hidup (Eudaimonia) 34,02 persen,’’ katanya, Selasa 15 Agustus 2017.

Baca juga:
Warga 24 Provinsi Ini Punya Tingkat Kebahagiaan di Atas Rata-rata


Nilai indeks masing-masing dimensi Indeks Kebahagiaan adalah sebagai berikut: yaitu: (1) Indeks Dimensi Kepuasan Hidup sebesar 71,59; (2) Indeks Dimensi Perasaan (Affect) sebesar 67,50; dan (3) Indeks Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia) sebesar 72,72. Seluruh indeks dimensi diukur pada skala 0-100.


Indeks Kebahagiaan NTB merupakan indeks komposit yang dihitung secara tertimbang menggunakan dimensi dan indikator dengan skala 0-100. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat kehidupan penduduk yang semakin bahagia. ‘’Sebaliknya, semakin rendah nilai indeks maka semakin merasa tidak bahagia,’’ ujarnya.

Baca pula:
Survei BPS: Melajang Adalah Saat Paling Bahagia


Metode pengukuran Indeks Kebahagiaan tahun 2017 mengalami perubahan, karena terdapat penambahan cakupan indeks dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2014, Indeks Kebahagiaan hanya menggunakan Dimensi Kepuasan Hidup. Sedangkan pada tahun 2017, ditambahkan Dimensi Perasaan (Affect) dan Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia). Perubahan lainnya, pada tahun 2017, Dimensi Kepuasan Hidup terbagi menjadi 2 (dua) subdimensi yaitu Subdimensi Kepuasan Hidup Personal dan Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial.


Advertising
Advertising

Indeks Kebahagiaan NTB tahun 2017 yang dihitung dengan menggunakan Metode 2014, lebih tinggi dibanding tahun 2014. Pada tahun 2017 sebesar 70,64 sedangkan pada tahun 2014 sebesar 69,28. ‘’Dengan demikian, telah terjadi peningkatan indeks sebesar 1,36 poin,’’ ujarnya.


Berdasarkan survei BPS tersebut, indeks indikator tertinggi adalah keharmonisan keluarga 81,74 yang merupakan Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial. Sementara indeks indikator terendah adalah Pendidikan dan Keterampilan 58,88 yang merupakan Subdimensi Kepuasan Hidup Personal. Namun demikian, masih terdapat beberapa indikator lain yang memiliki indeks dibawah 70 yaitu Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama, Pendapatan Rumah Tangga, Rumah dan Fasilitas Rumah, Perasaan Tidak Khawatir/Cemas, Perasaan Tidak Tertekan, Pengembangan Diri.


SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

27 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

30 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

30 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya