5 Terduga Teroris di Bandung Bidik Istana Negara dan Mako Brimob

Reporter

Selasa, 15 Agustus 2017 16:37 WIB

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menunjukkan barang bukti hasil penggeledahan di salah satu rumah kontrakan yang didiami terduga teroris berinisial AAS di Bandung, Jawa Barat, 12 Juli 2017. Dari hasil penggeledahan ditemukan sejumlah barang bukti senjata tajam, beberapa bahan baku pembuatan bom dan dokumen pribadi berupa bahan ajaran agama. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bandung - Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI mencokok lima terduga teroris di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 15 Agustus 2017. Terduga kelompok teroris yang terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah Bandung Raya itu berencana melakukan aksi teror di dua tempat, yakni Markas Brimob dan Istana Negara.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus menyebutkan, kelima terduga teroris di Bandung itu berinisial AR, AR, Y, SH, dan R. AK dan AR merupakan suami-istri. Kelima orang tersebut ditangkap di dua lokasi di Kota Bandung, di kawasan Kiaracondong dan Antapani.

Baca juga: Awas, Terduga Teroris Riau Meraup Dana Lewat Media Sosial

"Mereka kelompok JAD Bandung yang memang belajar (merakit bom) dari salah satu blog Bahrun Naim," ujar Yusri kepada wartawan di kediaman salah satu terduga teroris tersebut, di Kampung Jajaway, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Selasa, 15 Agustus.

Yusri menyebutkan, kelima orang tersebut telah mempersiapkan rangkaian bom untuk diledakkan pada akhir Agustus 2017 dengan sasaran Markas Brimbo dan Istana Negara.

Selang beberapa jam setelah menangkap kelima orang tersebut, Densus langsung menggeledah kediaman Y di Kampung Jajaway, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani. Y mengontrak sebuah kamar di tempat tersebut untuk menyimpan bahan baku bom dan merakitnya.

"Y dan R berperan sebagai penyandang dana dan pembuat bom. Kontrakan dikontrak Y, yang dijadikan tempat menyimpan bahan peledak. Mereka akan merakit," kata Yusri.

Ketua RW di tempat Y bermukim, Kemala Wati, mengatakan Y baru mengontrak di daerahnya sejak enam hari lalu. Sampai ia ditangkap, Y belum melapor kepada RT maupun RW. "Baru enam hari di sini. Belum lapor juga," kata Kemala.

Soal penangkapan terduga teroris Bandung, Kemala mengatakan terakhir melihat Y pada malam hari sebelum ditangkap Densus. Saat itu, kontrakan Y didatangi banyak orang. "Ada perempuan pakai cadar juga. Banyakan di kontrakannya," katanya.

IQBAL T. LAULZUARDI S




Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya