TEMPO Interaktif, Medan:Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara memberikan remisi bagi 1.500 narapidana yang beragama Kristen. Remisi ini berkaitan perayaan Natal dan tahun baru 2007.Pemberian remisi khusus ini bagi warga binaan pada 34 lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan serta rumah tahanan militer. Parayaan Natal untuk para napi akan dilangsungkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta, Medan."Narapidana yang menghirup udara bebas 66 orang, sedangkan yang lain menerima pemotongan masa penahanan dari 15 hari hingga 2 bulan," kata Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui juru bicara Parulian Siagian, kemarin.Sementara itu, sebanyak 8.114 aparat dan penembak jitu amankan Natal dan Tahun Baru 2007 di Medan. Menurut Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Brigadir Jenderal Johni Wainal Usman, penembak jitu akan diterjunkan apabila diperlukan.Dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan kepolisian setempat mengerahkan 6.420 personil untuk pengamanan Natal dan tahun Baru 2007. "Polisi dan TNI akan bekerja maksimal," kata Kepala Polda Nusa Tenggara Timur, Brigadir Jenderal Robertus B Sadarum. Dia memprediksi, ancaman yang akan terjadi yakni kejahatan konvensional dan teror bom.Adapun Kepolisian Daerah Ambon mengerahkan sekitar 8.000 aparat. "Mereka bersiaga mulai 25 Desember hingga 1 Januari 2007," kata Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Brigadir Jenderal Guntur Gatot Setyawan.Menurutnya, kondisi Maluku yang sudah aman dan dapat dibuktikan dengan aktivitas warga sudah kembali 24 jam. "Saya tidak pernah menemui lagi konflik," ujarnya.Sahat Simatupang | Hambali Batubara | Jems D Fortuna | Mochtar Toewe