Enam Pesan Kebangsaan Putra-Putri Pendiri Bangsa dan Lintas Agama

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 14 Agustus 2017 07:19 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berpose bersama sejumlah tokoh dan pahlawan bangsa zaman kemerdekaan saat melakukan pertemuan di pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, 13 Agustus 2017. Tempo/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jombang - Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72, seruan kebangsaan datang dari pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Kali ini, para keturunan tokoh bangsa dan pahlawan zaman kemerdekaan serta tokoh lintas agama berkumpul di Tebuireng, Ahad, 13 Agustus 2017.

Baca :
Soal Pembaca Teks Proklamasi, Fahri: Setya Bukan Orang Suka Ngotot
HUT RI ke-72, Irwan Prayitno Minta Warga Kibarkan Bendera Sebulan

Mereka antara lain pengasuh pondok pesantren KH Salahudin Wahid atau Gus Solah yang juga putra mantan Menteri Agama pertama RI KH Wahid Hasyim dan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari; Nushi Hadikusumo cucu tokoh Muhammadiyah Ki Bagoes Hadikoesoemo; Handini Maramis putri dari A.A Maramis.

Lalu Agustanzil Sjahroezah cucu dari Agus Salim; Rohadi Subardjo putra dari Achmad Soebardjo; Nugroho Abikusno cucu dari Abikoesno Tjokrosoejoso; dan Meutia Farida Hatta Swasono putri dari proklamator Mohamad Hatta.

Sedangkan tokoh lintas agama yang juga hadir diantaranya Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Indonesia Agus Susanto dan Kartijo Salam Raharjo dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Timur.

Acara bertajuk “Pertemuan Putera Puteri Pendiri Bangsa dan Tokoh Lintas Agama” ini dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.Pertemuan ini melahirkan enam butir seruan bagi bangsa yang dibacakan Meutia dan diserahkan ke Khofifah untuk diteruskan ke Presiden Joko Widodo. Enam butir seruan itu:



    1. Bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah kekuatan bangsa yang harus dan dikembangkan demi kemajuan bangsa.


    1. Kita semua harus bersatu memperkokoh kedaulatan bangsa dan menjadi tuan di negeri kita sendiri.


    1. Pemerintah harus konsisten dalam menjalankan tugas yang diamanahkan dalam pembukaan UUD 1945 mengenai tujuan mendirikan negara.


    1. Tokoh-tokoh partai politik harus mengubah orientasi meraih kekuasaan semata menjadi orientasi melayani masyarakat.


    1. Birokrasi pemerintah harus melakukan transformasi menjadi pelayanan masyarakat yang profesional dan berintegritas.


    1. Media secara keseluruhan harus menjalankan fungsinya sebagai sarana pendidikan bangsa dan memberi informasi yang benar.


Khofifah menyambut positif seruan dari para keturunan tokoh dan pahlawan bangsa serta tokoh lintas agama tersebut. “Kebersatuan mereka ini sangat penting untuk hadiah ulang tahun RI ke-72. Mereka tidak tinggal diam melihat ujian bangsa dan mereka turun gunung dan melahirkan seruan kebangsaan,” kata Khofifah kepada wartawan.

Khofifah berjanji akan meneruskan seruan kebangsaan ini pada Presiden Joko Widodo. “Ini bersatunya putra-putri pendiri bangsa dengan lintas agama dan bisa jadi perekat yang lebih kuat bagi NKRI,” ucapnya.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

6 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

13 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

31 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

40 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

41 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

46 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

47 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

55 hari lalu

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

59 hari lalu

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya