TEMPO.CO, Mataram - Setelah Bengkulu diguncang gempa bumi 6,6 skala Richter (SR) pada pukul 10.08 yang dirasakan sampai sebagian Sumatera Barat, dalam hitungan jam, gempa pun melanda Laut Bali.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,1 skala Richter di Laut Bali, Ahad, 13 Agustus 2017, pukul 12.31. Gempa ini dikabarkan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto menyebutkan lokasi gempa bumi tersebut berada di 7.82 Lintang Selatan dan 116.06 Bujur Timur. "Pusat gempa bumi berada di Laut Bali dengan kedalaman 310 kilometer," katanya.
Ia merinci posisi gempa bumi berada pada 64 kilometer arah barat laut Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB); 79 kilometer arah timur laut Kabupaten Karang Asem, Bali; 81 kilometer arah barat laut Kota Mataram, NTB; 88 kilometer arah barat laut Kabupaten Lombok Barat, NTB; dan 1.039 kilometer arah tenggara Jakarta.
Gempa bumi tersebut diasumsikan berasal dari subduksi selatan Pulau Lombok, NTB. Meski skala gempa relatif besar, menurut Agus, sangat kecil kemungkinan getarannya bisa dirasakan oleh warga. Pasalnya, salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat guncangan adalah kedalaman. "Jika kedalaman relatif dalam, meskipun magnitudo besar, gempa bumi bisa saja tidak dirasakan," ujarnya.