Siswa SD Meninggal, Masyarakat Diminta Tak Bentuk Opini

Jumat, 11 Agustus 2017 22:46 WIB

Ada yang perlu diluruskan terkait dengan peristiwa meninggalnya siswa kelas 2 Sekolah Dasar Longkewang, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga karena bertikai dengan temannya.

INFO JABAR - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan prihatin atas meninggalnya siswa kelas 2 Sekolah Dasar Longkewang, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga karena bertikai dengan temannya, Selasa, 8 Agustus 2017.


Ia mengimbau masyarakat yang tidak tahu duduk perkaranya tidak membentuk opini dan melakukan penghakiman secara masif terhadap pelaku. "Betul negara kita negara hukum. Tapi kita juga harus melihat bagaimana prinsip restorative justice yang ada dalam Undang-Undang SPPA (Sistem Peradilan Pidana Anak), sehingga kita tahu bagaimana cara memperlakukan korban dengan keluarganya serta pelaku yang masih usia anak agar persoalan ini tidak melebar,’’ kata Netty di Bandung, Jumat, 11 Agustus 2017.


Menurut Netty, penanganan anak yang berhadapan dengan hukum seharusnya ditangani di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Hal itu untuk menghindari proses peradilan sehingga tak terjadi stigmatisasi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. Dengan begitu, si anak kelak dapat kembali ke lingkungan sosial secara wajar. "Inilah tindakan penanganan yang dilakukan P2TP2A dan Peerintah Daerah Kabupaten Sukabumi sehingga setiap masalah yang mengakibatkan masalah baru di kemudian hari bisa diantisipasi sejak dini," ucapnya.


Sebelumnya, diberitakan korban meninggal di halaman sekolah setelah bertikai dengan teman sekelasnya. Namun pihak sekolah membantah hal tersebut. Netty mengaku terus berkomunikasi dengan P2TP2A Kabupaten Sukabumi dan sudah mendapat informasi yang lebih jelas lagi.


"Ada yang perlu diluruskan terkait dengan peristiwa tersebut. Betul ada perkelahian antarsiswa, namun setelah divisum ternyata korban menderita kelainan pada pembuluh darah di otaknya sehingga terjadi pembekuan. Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya aliran oksigen ke otak dan korban jatuh pingsan saat kejadian. Bukan karena pukulan, tonjokan, atau kekerasan lainnya," ujarnya.


Advertising
Advertising

Mungkin karena kaget sehingga korban jatuh tidak sadarkan diri. "Ketika korban jatuh dan pingsan, pelaku kemudian lari dengan panik untuk mencari gurunya," tuturnya. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya