Polisi Karawang Berlakukan Tembak di Tempat Preman Bersenjata Api

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 11 Agustus 2017 14:51 WIB

Ilustrasi pembunuhan mengunakan pistol. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Karawang - Polisi Karawang, Jawa Barat, menerapkan prosedur tembak di tempat kepada para pelaku kejahatan jalanan atau sering disebut preman. Pasalnya para penjahat yang beraksi di Karawang semakin brutal lantaran kerap memakai senjata api.

"Sesuai instruksi Presiden, untuk tak segan menembak bandar narkoba. Kami juga akan melakukan itu (tembak di tempat) kepada pelaku curanmor dan kejahatan jalananan lainnya," ujar Kepala Kepolisian Resor Karawang Ajun Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi kepada Tempo di Karawang, Jumat, 11 Agustus 2017.

Baca: Polisi Jaring 67 Preman dan Penjudi di Depok

Ade mengatakan tembak di tempat dilakukan jika para penjahat sampai melawan petugas. Pada Jumat, 14 Juli 2017, misalnya, seorang polisi hampir jadi korban keganasan begal sepeda motor. Di malam hari yang gelap gulita, Unit Reserse Polres Karawang hendak meringkus kelompok begal di Kecamatan Cilamaya.

Di rumah tempat persembunyian kelompok begal asal Lampung itu, polisi mendapat perlawanan. Bahkan seorang begal berinisial ZA menembakkan pistol ke arah polisi. Walau residivis itu sempat menarik pelatuk pistol rakitannya, tapi polisi berhasil lolos dari maut. "Anggota kami hampir saja kena tembak, untung pistol pelaku macet, sehingga bisa kita amankan," ujar Ade.

Melihat insiden itu, Ade memerintahkan anggotanya tak ragu melakukan tembak di tempat ketika meringkus penjahat. Ia pun mengaku kesal lantaran kasus pencurian kendaran bermotor di Karawang amat tinggi. "Dalam satu hari, lima unit motor di Karawang hilang dicuri. Kami juga menerima dua hingga tujuh laporan kehilangan motor setiap hari," kata Ade mengungkapkan.

Simak juga: Takut-Takuti Warga, Polisi Tangkap Preman Bersenjata Api

Maraknya pencurian sepeda motor di Karawang, menurut Ade, tak lepas dari fenomena kampung begal di wilayah Cilamaya. Di kampung itu disinyalir terdapat banyak penadah sepeda motor curian. Bahkan saking rawannya, Ade menetapkan Cilamaya sebagai zona merah. "Bisa dikatakan seperti itu, masih banyak yang membeli motor curian hasil kejahatan kita akan lakukan razia besar-besaran nanti," ujar Ade.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

48 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

51 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

59 hari lalu

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya