Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi
Editor
Rina Widisatuti
Jumat, 11 Agustus 2017 14:37 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI Angkatan Darat Pekan Baru menahan Sersan Dua Wira Sinaga atau Serda WS di sel isolasi Denpom Pekanbaru, Jalan Ahmad Yani. Penahanan itu dilakukan karena Serda WS memukuli seorang anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Brigadir Dua Yoga Vernando, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Kamis siang, 10 Agustus 2017.
Komandan Resor Militer 031 Wirabima Brigadir Jenderal Abdul Karim mengatakan penahanan terhadap Serda WS ini merupakan bentuk tindakan tegas kesatuan TNI bagi prajurit yang bermasalah. "Kami tidak mentolerir prajurit yang melakukan pelanggaran," kata Abdul Karim, Selasa, 11 Agustus 2017.
BACA: Kasus Serda WS, TNI Minta Maaf Anggotanya Pukul Polisi
Serda W.S. sementara ini ditahan di sel isolasi Denpom Pekanbaru, Jalan Ahmad Yani. "Akan kami tindak tegas sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Abdul Karim meminta maaf kepada instansi kepolisian menyusul insiden pemukulan yang dilakukan anggotanya terhadap anggota polisi lalu lintas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando. "Kami semua mengaturkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada jajaran Polri, khususnya jajaran Polda Riau," ujarnya.
Rekaman video insiden pemukulan itu menjadi viral di jagat maya. Abdul Karim turut meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah menyaksikan perilaku yang tidak pantas dilakukan seorang prajurit.
"Mohon maaf kepada masyarakat yang sudah melihat video yang tersebar, bahwa perlakuan anggota kami sudah pada tempatnya, atas kejadian ini kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah menonton video tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Serda WS mengamuk dan memukul bagian kepala Polisi Lalu Lintas, Bripda Yoga Vernando, Kamis sore, 10 Agustus 2017. Ketegangan kedua aparat itu sempat direkam oleh warga yang melihat dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, tampak Serda WS mengenakan seragam dibalut jaket berwarna cokelat marah-marah kepada polisi lalu lintas di tengah jalan raya Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Seolah menantang, prajurit TNI yang tidak mengenakan helm itu mencak-mencak lalu melayangkan pukulannya ke arah kepala polisi yang dilindungi helm. Sang polisi tidak memberikan perlawanan. Kemudian keduanya pergi meninggalkan lokasi. Rekaman video begitu cepat menyebar dan menjadi perbincangan di jagat maya.
RIYAN NOFITRA