Kenapa Jokowi Undang Berbagai Pemuka Agama Akhir-akhir Ini?

Reporter

Selasa, 8 Agustus 2017 07:27 WIB

Presiden Jokowi (tengah) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan), tokoh ulama Banten Abuya Muhtadi bin Abuya Dimyati (kedua kanan), pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar Maimoen Zubair (kiri), Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin (kedua kiri) menghadiri Dzikir Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 1 Agustus 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan terakhir, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap memanggil pemuka agama ke Istana Kepresidenan. Pekan lalu, misalnya, ia memanggil Parisada Hindu Dharma Indobesia. Sementara itu, hari ini, ia memanggil Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia). Apa pesan yang hendak disampaikan Presiden Jokowi?

"Pesan kebangsaan," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno saat dicegat Tempo di depan kantornya, Senin, 7 Agustus 2017 mengenai pertemuan Jokowi dengan berbagai pemuka agama belakangan ini.

Baca juga:
Presiden Jokowi Menerima Parisada dan Wali Gereja, Isinya...

Pratikno melanjutkan bahwa Presiden Joko Widodo juga memanggil berbagai pemuka agama karena bulan ini adalah bulan Kemerdekaan. Oleh karenanya, penting untuk menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo tidak hanya peduli pada umat agama tertentu, tetapi juga umat yang lain di mana juga warga Indonesia.

"Bulan ini adalah momentum yang bagus untuk meningkatkan solidaritas dan kebangsaan," ujar Pratikno menegaskan.

Baca pula:
Aksi Kamisan ke-501, Tuntut Presiden Jokowi Buktikan Cuitannya

Pekan lalu, pimpinan tertinggi Parisada Hindu Dharma Indonesia, Ida Pedanda Gede Bang Buruan, menyampaikan bahwa pemanggilan para pemuka agama adalah bentuk kepeduluan Presiden Joko Widodo. Di sisi lain, dirinya memandang bahwa kedatangan mereka sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah.

"Dalam kitab suci kami, dalam catur guru, salah satu guru wisesa adalah pemerintah. Saya ingatkan, marilah kita bersatu dari bermacam-macan agama, dengan doa kesatuan, demi keajegan, kelanggengan, kejayaan," ujar Ida Gede Pedanda.

Simak:
MUI Berharap Tiap Agustus Ada Dzikir Kebangsaan di Istana

Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Jenderal KWI Antonius Sugianto Bunyamin Oise. Ia menyampaikan bahwa Wali Gereja Indonesia mengapresiasi pemanggilan berbagai pemuka agama ke Istana Kepresidenan. Dan, hal itu membuat organisasinya berkomitmen untuk mendukung pemerintah mewujudkan nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika.

"Pesan Pak Presiden (Jokowi) jelas, jangan hanya kata-kata tapi bagaimana mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi lebih penting daripada sekadar kata-kata, ujar Antonius.

ISTMAN MP

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

29 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

21 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya